Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Edge Computing?

Apa Itu Edge Computing? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel

4. Device edge: Sistem mandiri (tidak berkerumun) yang secara langsung menghubungkan sensor atau aktuator melalui protokol non-internet. 

Apa Manfaat Dari Edge Computing?

Edge computing menawarkan layanan yang lebih cepat dan stabil dengan biaya yang lebih rendah. Bagi pengguna, edge computing memberikan kinerja yang lebih cepat dan lebih konsisten. Sedangkan bagi perusahaan dan penyedia layanan, edge computing merupakan aplikasi dengan latensi rendah dan tersedia dengan real-time monitoring.

Edge computing dapat mengurangi biaya jaringan, menghindari kendala bandwidth, mengurangi penundaan transmisi, membatasi kegagalan layanan, dan memberikan kontrol yang lebih baik atas pergerakan data sensitif. Waktu muat akan dipotong dan layanan online disebarkan lebih dekat ke pengguna, memungkinkan kemampuan caching yang dinamis dan statis.

Contoh aplikasi yang mendapat manfaat dari waktu respons yang lebih rendah adalah aplikasi augmented reality dan virtual reality.

Manfaat lain dari edge computing yaitu kemampuan untuk melakukan analitik dan agregasi data besar di tempat, yang memungkinkan pengambilan keputusan hampir real-time. Edge computing semakin mengurangi risiko pengungkapan data sensitif dengan menjaga semua daya komputasi itu tetap berada di perangkat lokal, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menerapkan praktik keamanan atau memenuhi kebijakan peraturan.

Pelanggan perusahaan akan mendapat manfaat dari ketahanan dan biaya yang berkaitan dengan edge computing. Dengan menjaga daya komputasi tetap berada di perangkat lokal, situs regional dapat terus beroperasi secara independen dari situs inti, bahkan jika sesuatu menyebabkan situs inti berhenti beroperasi. Kita juga dapat mengurangi anggaran untuk membayar bandwidth jika ingin mengambil data bolak-balik antara situs inti dan regional dengan menjaga kekuatan pemrosesan komputasi lebih dekat ke sumbernya.

Platform edge dapat membantu memberikan konsistensi operasi dan pengembangan aplikasi. Ini harus mendukung interoperabilitas untuk memperhitungkan campuran yang lebih besar dari hardware dan software, dibandingkan dengan data center. Strategi edge computing yang efektif juga memungkinkan produk dari beberapa vendor untuk bekerja sama dalam ekosistem terbuka.

Apa Contoh Edge Computing?

Bayangkan ada sebuah gedung yang diamankan dengan lusinan kamera video IoT beresolusi tinggi. Ini adalah kamera biasa yang hanya mengeluarkan sinyal video mentah dan terus mengalirkan sinyal itu ke server cloud. Di server cloud, output video dari semua kamera dimasukkan melalui aplikasi pendeteksi gerakan untuk memastikan bahwa hanya klip yang menampilkan aktivitas yang disimpan ke database server.

Ini berarti ada tekanan yang konstan dan signifikan pada infrastruktur internet gedung, karena bandwidth yang signifikan dikonsumsi oleh volume tinggi rekaman video yang ditransfer. Selain itu, ada beban yang sangat berat di server cloud yang harus memproses rekaman video dari semua kamera secara bersamaan.

Sekarang bayangkan bahwa perhitungan sensor gerak dipindahkan ke edge computing. Bagaimana jika setiap kamera menggunakan komputer internalnya sendiri untuk menjalankan aplikasi pendeteksi gerakan dan kemudian mengirim rekaman ke server cloud sesuai kebutuhan? Ini akan menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam penggunaan bandwidth, karena sebagian besar rekaman kamera tidak akan pernah harus melakukan perjalanan ke server cloud.

Selain itu, server cloud sekarang hanya akan bertanggung jawab untuk menyimpan rekaman penting, yang berarti bahwa server dapat berkomunikasi dengan lebih banyak kamera tanpa kelebihan beban. Seperti itulah contoh edge computing.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: