Kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin dikenal sebagai Artificial Intelligence. Kecerdasan buatan atau dikenal sebagi AI telah berkembang menjadi teknologi yang sangat populer di dunia. Ini adalah simulasi kecerdasan alami dalam mesin yang diprogram untuk mempelajari dan meniru tindakan manusia.
Mesin ini dapat belajar dari pengalaman dan melakukan tugas seperti manusia. Karena teknologi AI terus berkembang, mereka akan berdampak besar pada kualitas hidup kita. Wajar jika setiap orang saat ini ingin terhubung dengan teknologi AI, entah sebagai end-user atau mengejar karir di bidang Artificial Intelligence.
Baca Juga: Apa Itu Edge Computing?
Jenis-Jenis Artificial Intelligence
Entitas Artificial Intelligence yang berbeda dibangun untuk tujuan yang berbeda. AI dapat diklasifikasikan berdasarkan Tipe 1, Tipe 2, Tipe 3, dan Tipe 4 (berdasarkan fungsionalitas).
Tipe 1: Mesin reaktif. Sistem AI ini tidak memiliki memori dan khusus untuk melakukan tugas. Contohnya adalah Deep Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada 1990-an. Deep Blue dapat mengidentifikasi bidak di papan catur dan membuat prediksi, tetapi karena tidak memiliki memori, ia tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan masa depan.
Tipe 2: Memori terbatas. Sistem AI ini memiliki memori, sehingga mereka dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan di masa depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan di mobil self-driving dirancang dengan cara ini.
Tipe 3: Teori pikiran. Teori pikiran adalah istilah psikologi. Ketika diterapkan pada AI, itu berarti sistem akan memiliki kecerdasan sosial untuk memahami emosi. Jenis AI ini akan dapat menyimpulkan niat manusia dan memprediksi perilaku, keterampilan yang diperlukan untuk sistem AI untuk menjadi anggota integral dari kelompok manusia.
Tipe 4: Kesadaran diri. Dalam kategori ini, sistem AI memiliki kesadaran diri, yang memberi mereka kesadaran. Mesin dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini. Jenis AI ini belum ada.
Berikut ini adalah tiga bentuk AI yang sedang diperbincangkan di seluruh dunia.
1. Artificial Narrow Intelligence (ANI)?
Ini adalah bentuk AI paling umum yang Anda temukan di pasaran sekarang. Sistem kecerdasan buatan ini dirancang untuk memecahkan satu masalah tunggal dan akan mampu menjalankan satu tugas dengan sangat baik. Menurut definisinya, ANI memiliki kemampuan yang sangat spesifik, seperti merekomendasikan produk untuk pengguna e-commerce atau memprediksi cuaca hari ini. Ini adalah satu-satunya jenis kecerdasan buatan yang ada saat ini. ANI mampu mendekati fungsi manusia dalam konteks yang sangat detail, dan bahkan melampaui mereka dalam banyak hal, tetapi hanya unggul dalam lingkungan yang sangat terkontrol dengan serangkaian parameter yang terbatas.
2. Artificial General Intelligence (AGI)?
AGI sebenarnya masih merupakan konsep teoritis. Ini didefinisikan sebagai AI yang memiliki fungsi kognitif tingkat manusia, di berbagai domain seperti pemrosesan bahasa, pemrosesan gambar, fungsi komputasi dan penalaran, dan sebagainya.
Hingga kini, sistem AGI masih belum dibangun secara sempurna. Sistem AGI perlu terdiri dari ribuan sistem Artificial Narrow Intelligence yang bekerja bersama-sama, berkomunikasi satu sama lain untuk meniru penalaran manusia. Bahkan dengan sistem dan infrastruktur komputasi tercanggih, seperti Fujitsu's K atau IBM's Watson, mereka membutuhkan waktu 40 menit untuk mensimulasikan satu detik aktivitas saraf. Ini berbicara tentang kompleksitas dan keterkaitan yang sangat besar dari otak manusia, serta besarnya tantangan untuk membangun AGI dengan sumber daya kita saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: