Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan AIMS Tahun Ini Diprediksi Meningkat 600% Lebih

Penjualan AIMS Tahun Ini Diprediksi Meningkat 600% Lebih Kredit Foto: AIMS
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) mengumumkan optimistis mampu membukukan kinerja yang positif di tahun 2021. Penjualan AIMS tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan lebih dari 600% dari tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan triwulan ke-3 tanggal 30 September 2021, AIMS berhasil membalikkan keadaan dengan meraih kinerja laba rugi serta membukukan keuangan secara positif, setelah sejak tahun 2017 perusahaan terus mengalami kerugian.

Baca Juga: Laba Bersih Tergerus Habis, Perusahaan Beras Ini Luncurkan Produk Baru untuk Genjot Penjualan

"Kami sampaikan bahwa pada tanggal 31 Agustus 2021 kami telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2020 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. RUPS tahun 2021 ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan e-RUPS yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang akhirnya saat ini kita lakukan publik ekspos untuk memberikan laporan keuangan kami," jelas M. Aditya Hutama Putra, Direktur PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/12/2021).

Penjualan dilaporkan sebesar Rp27,63 miliar, laba bersih sebesar Rp701 juta, dan laba per saham menjadi positif Rp3,18 per saham; pertama kali dalam 5 tahun terakhir. Sebagai informasi, di tahun lalu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batu bara tersebut membukukan laba kotor Rp231 juta. Namun, pada penghujung tahun perusahaan ini harus membukukan rugi Rp863 juta.

Di sisi lain, per 30 September 2021 aset tumbuh menjadi Rp26,73 miliar. Sebaliknya, terjadi penurunan ekuitas menjadi Rp13,48 miliar akibat akumulasi kerugian selama tiga tahun sebelumnya. Kinerja positif diperoleh setelah perusahaan mengantongi kuota pekerjaan tambang sebanyak 24 tongkang batu bara untuk diselesaikan sampai dengan akhir tahun 2021.

"Tahun ini, kami mendapatkan tambahan kuota produksi tambang sebanyak 24 tongkang atau setara 180.000 ton di tahun 2021 dari PT Bumi Petangis di Kalimantan Timur," ungkapnya.

Penjualan tahun ini diproyeksikan tumbuh 600% dari pencapaian 2020, yakni Rp4,72 miliar menjadi Rp36,70 miliar. Sementara untuk laba bersih, diprediksi dapat menembus angka Rp1 miliar. Seluruh penjualan berasal dari hasil produksi tambang PT Bumi Petangis.

Sebagai gambaran, produksi tambang batu bara PT Bumi Petangis tahun ini mencapai rata-rata sebanyak 75.000 ton per bulan, atau setara dengan 10 tongkang setiap bulannya. AIMS baru kecipratan untuk menjual 2 tongkang setiap bulan.

"Patut disyukuri kami telah memperpanjang kontrak dengan PT Bumi Petangis untuk 1 tahun ke depan (tahun 2022) dengan jumlah kuota yang sama. Namun, terbuka peluang untuk menambah kuota tersebut," jelas Heriman Setyabudi selaku Corporate Secretary PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.

Tahun ini, AIMS juga tengah menyelesaikan pengurusan izin usaha pertambangan operasi produksi khusus (IUP-OPK) untuk pengangkutan dan penjualan batu bara, disusul izin ekspor atau exportir terdaftar (ET). Untuk mendapat izin tersebut, dibutuhkan proses dan antrean yang cukup panjang, ditambah persyaratan yang cukup berat.

Sejauh ini, AIMS sudah mengantongi izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam hal ini dari Gubernur Sumatera Selatan terkait penjualan regional. Namun, untuk mematuhi Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara (Minerba), perusahaan juga perlu mendapatkan izin penjualan dari pemerintah pusat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: