Soal 'Nyanyian' Giring di Depan Jokowi, Orang PPP Bersuara: Eks Vokalis, Wajar Kalau Suka Nyanyi...
Pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang menyinggung Indonesia akan suram jika terpilih pemimpin bohong tidak becus bekerja dan peralat agama memantik reaksi.
Elite partai politik atau parpol pun bermunculan mengkritisi omongan Giring. Sekretaris Wilayah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany menilai pernyataan kontroversial Giring bernuansa provikatif.
Ia menduga ucapan Giring bisa jadi ujaran yang mengandung SARA. Najmi menyindir Giring yang mestinya matang dalam menyampaikan pidatonya sebagai ketua umum parpol. Ia bilang isi pidato tersebut cenderung asumtif dan provokatif.
Baca Juga: Giring 'Bernyanyi' di Hadapan Jokowi, Orang Nasdem: Mereka Memang Perlu Cara untuk Gaet Pemilih
"Dengan pidato yang seperti itu, sulit untuk kita percaya bahwa partai tersebut dapat memberi pelajaran politik untuk kaum muda,” ujar Gus Najmi, sapaan akrabnya, dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 24 Desember 2021.
Menurut dia, ucapan Giring merupakan perwujudan dari gagasan pluralis represif yang bisa mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat di Indonesia. Ia mengingatkan masyarakat punya preferensi politik. “Jangan sampai ke depan Bang Giring dan teman-teman justru mengemukakan pernyataan-pernyataan politik yang terkesan anti-Islam," lanjut Najmi.
Kemudian, ia dengan guyon agar masyarakat jangan terlalu heboh merespons pernyataan Giring yang notabene eks vokalis band Nidji tersebut. ”Bang Giring itukan mantan vokalis, wajar kalau suka nyanyi. Dan harus diingat, anak muda sukanya adu program bukan adu domba!” sebut Najmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto