Klinik SehatQ Ajak Orang Tua Jangan Takut Berikan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Anak
Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Vaksin Sinovac akan digunakan untuk vaksinasi anak karena telah melewati uji klinis dan mendapat emergency use dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Keberhasilan program vaksin anak tentu perlu dukungan dari orang tua. Sedangkan saat ini mungkin masih banyak orang tua yang ragu atau bimbang untuk memberikan dosis vaksin Covid-19 untuk anak.
Baca Juga: Vaksinasi Anak, Cegah Anak Jadi Sumber Penularan
dr. Arnold Soetarso, Dokter Spesialis Anak di Eka Hospital menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 untuk anak harus ada karena angka anak yang terinfeksi Covid-19 cukup banyak walapun angka kematian tidak sebesar angka kematian pada usia dewasa.
"Memang infeksi Covid-19 pada anak kecil gejala yang dialami tidak terlalu besar dan harus diingat apabila anak ada komorbid seperti obesitas, kencing manis, jantung, asma dan penyakit lain, maka gejala yang ditimbulkan bisa menjadi berat hingga menyebabkan komplikasi fatal hingga masuk ruang ICU," ungkapnya dalam Webinar Kesehatan yang digelar SehatQ dengan mengusung tema "Amankah Vaksin Covid-19 untuk Anak Umur di Bawah 12 Tahun" yang digelar beberapa waktu lalu.
dr. Arnold melanjutkan bahwa dengan ada vaksinasi untuk anak akan membantu tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal dan juga diperlukan agar bisa kembali menjalani hidup normal seperti sebelum saat pandemi.
"Mungkin semua setuju agar bisa bebas dari Covid-19 semua orang harus divaksin termasuk anak-anak. Namun peran orang tua dibutuhkan agar anak divaksin dan pandemi bisa selesai, terlebih vaksin untuk anak tentu tidak bisa coba-coba dan vaksin yang diberikan tentu aman," paparnya.
Ia memberikan saran kepada orang tua yang ingin mengajak anak untuk vaksin Covid-19 agar mempersiapkan anak dengan baik untuk mendapatkan dosis dan memberikan penjelasan kepada anak sesuai umur.
"Orang tua harus memberikan penjelasan kepada anak, apa itu vaksin? dan lain sebagainya agar anak tidak takut dan bisa mengerti dan memahami. Apabila pertanyaan anak cukup kritis maka harus dijelaskan sesuai dengan umur anak," ujar dr. Arnold.
Sedangkan untuk anak dengan komorbid dan disabel, kata dr. Arnold harus dipersiapkan dengan konsultasi dengan dokter yang merawat. Pada saat akan divaksinasi berikan keterangan medis kepada petugas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfi Dinilhaq
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: