SIG melalui PT SIG Combibloc Indonesia resmi bergabung dengan Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO). Langkah ini merupakan salah satu penerapan komitmen Way Beyond Good yang bertujuan untuk mengurangi separuh dampak terhadap lingkungan dan memberi lebih banyak manfaat bagi masyarakat pada 2030.
"Berdasarkan komitmen ini, kami memiliki misi untuk mengembalikan ke lingkungan lebih dari yang kami ambil serta menyediakan kemasan paling sustainable di pasar. Berbagai inisiatif Way Beyond Goog telah dijalankan SIG Indonesia dan kali ini kami dengan bangga mengumumkan keanggotaan kami di IPRO," kata Head of Market Indonesia, Malaysia, and Philippines SIG Combibloc Indonesia Noer Wellington dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Ekonomi Bergerak, Pengembang Yakin Industri Properti Bangkit di 2022
Adapun IPRO sendiri merupakan sebuah organisasi nonprofit besutan Packaging and Recyckling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE). IPRO bergerak secara independen dan dikelola secara profesional serta berfokus pada peningkatan pengumpulan dan pendauran ulang kemasan bekas. Dalam usaha mewujudkan hal tersebut, IPRO memverifikasi alur finansial dan menganut standar sosial dan lingkungan, sesuai dengan praktik internasional terhadap ekonomi sirkular di Indonesia.
"Merupakan sebuah kebanggan bagi SIG untuk bisa bergabung bersama IPRO karena kami memiliki misi yang sama untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan karton bekas," ungkap Noer Wellington.
Ia menambahkan, sebagai anggota IPRO, SIG akan turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sustainability yang dijalankan IPRO. Hal itu termasuk mendukung peningkatan pengumpulan sampah kemasan berdasarkan material, peningkatan daur ulang, mendukung pengelolaan sampah secara terintegrasi dan menyeluruh melalui pendampingan kepada fasilitas pengelolaan sampah zero waste to landfill, serta peningkatan kesadaran seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya penanganan sampah sejak dari sumber sesuai dengan peran masing-masing pihak.
"SIG menyadari bahwa pengelolaan sampah di Indonesia dapat ditangani dengan lebih baik lagi, dan sama seperti IPRO, SIG juga mendukung rencana pemerintah untuk mengurangi timbunan sampah sampai 30% dan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025," ujar Noer Wellington.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: