Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, nyatanya Indonesia memiliki peluang sebagai pusat pengembagan ekonomi syariah. Selain itu, hal ini juga mampu meningkatkan inklusi keuangan dan memajukan ekonomi negara.
Pandji P Djajanegara, Direktur Syariah Banking Bank CIMB Niaga, mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar sebagai tuan rumah dalam mengembangkan ekonomi syariah. Hal ini didukung oleh data yang menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, setiap tahunnya terdapat perkembangan aset sebesar 15%.
"Dari sisi perbankan syariah ada satu hal penting yang harus kita perhatikan yaitu Bagaimana bank syariah itu bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kalau sudah menjadi tuan rumah di negara sendiri, maka kita bisa lebih berpartisipasi di dalam sebagai center of Syariah ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: Punya Peluang jadi Pusat Ekonomi Syariah, Indonesia Masuk 10 Besar Industri Halal
Dalam webinar bertajuk Sharia Economic and Finance Outlook 2022: Making Indonesia as the Center of the World Sharia Economy yang digelar Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (24/12), Pandji juga mengungkapkan dalam perkembangan finansial dibanding perbankan secara umum, lima tahun belakangan pertumbuhan perbankan tumbuh dengan 6,1%, sementara syariah bisa tumbuh hingga 12% rata-rata per tahunnya.
"Jadi rata-rata praktis hampir setiap tahun kami tumbuh dua kali lipat di perbankan syariah, tapi pertumbuhan dua kali lipat itu secara kita lihat dari sisi positifnya bisa mendongkrak ekonomi secara keseluruhan serta inklusi keuangan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: