Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf diduga memiliki dampak terhadap pola politik partai Islam.
Kondisi itu mengingat terpelihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU dalam Muktamar ke-34 di Lampung. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah turut menyoroti dampak politik usai terpilihnya Ketum PBNU Gus Yahya.
Menurut dia, perputaran dinamika politik Islam tidak terlalu berdampak usai Gus Yahya menjadi pimpinan NU.
"Andai pun terhadi perubahan, itu dalam skala kecil misalnya hanya berdampak di PKB," kata Dedi dikutip dari GenPI.co, Sabtu (25/12).
Dedi menjelaskan kondisi PKB mungkin akan terganggu soal regenerasi kepempinan. Sebab, Ketum PBNU sebelumnya, Said Aqil Siradj diketahui dekat dengan PKB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: