Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Yahya Kalahkan Kyai Said, Yaqut Dapat Angin Gantikan Posisi Imin

Gus Yahya Kalahkan Kyai Said, Yaqut Dapat Angin Gantikan Posisi Imin Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf diduga memiliki dampak terhadap pola politik partai Islam.

Kondisi itu mengingat terpelihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU dalam Muktamar ke-34 di Lampung. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah turut menyoroti dampak politik usai terpilihnya Ketum PBNU Gus Yahya.

Menurut dia, perputaran dinamika politik Islam tidak terlalu berdampak usai Gus Yahya menjadi pimpinan NU.

"Andai pun terhadi perubahan, itu dalam skala kecil misalnya hanya berdampak di PKB," kata Dedi dikutip dari GenPI.co, Sabtu (25/12).

Dedi menjelaskan kondisi PKB mungkin akan terganggu soal regenerasi kepempinan. Sebab, Ketum PBNU sebelumnya, Said Aqil Siradj diketahui dekat dengan PKB.

"Dampak di PKB bisa mengarah ke regenerasi Ketumnya, (Muhaimin Iskandar) karena sejauh ini Said Aqil dekat dengan PKB," jelasnya.

Selain itu, Dedi mengungkapkan dampak lainnya yang memengaruhi perubahan di PKB, yaitu soal silsilah keluarga Gus Yahya.

Menurut dia, dengan terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU, hal itu bisa membawa angin segar bagi adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Mengingat Kiai Yahya ialah keluarga dari Yaqut Qoumas, kader PKB yang digadang akan menjadi kompetitor Muhaimin Iskandar dalam proses regenerasi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: