Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Berharap Luncurkan Metaverse XiRang, Baidu: 2021 Merupakan Tahun Negatif

Tidak Berharap Luncurkan Metaverse XiRang, Baidu: 2021 Merupakan Tahun Negatif Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa internet China Baidu tidak berharap untuk sepenuhnya meluncurkan aplikasi metaverse XiRang segera meskipun debut awal aplikasi dijadwalkan pada hari Senin, (27/12) menurut seorang eksekutif senior.

Wakil presiden Baidu, Ma Jie percaya bahwa tahun ini masih merupakan tahun 'negatif' untuk peluncuran penuh XiRang. Dia mencatat bahwa pengembangan aplikasi dimulai pada Desember 2020.

Baca Juga: Elon Musk Lebih Suka Pasang Chip di Otak Manusia Daripada Metaverse

Ma berbicara tentang "Create 2021," acara pengembang tahunan Baidu yang akan datang, yang dipromosikan perusahaan sebagai konferensi China pertama yang diselenggarakan di ruang metavers melalui XiRang. Aplikasi ini dilaporkan akan menangani hingga 100.000 anggota virtual yang berinteraksi satu sama lain menggunakan avatar metaversik pada konferensi tiga hari.

Eksekutif mencatat bahwa Baidu bermaksud untuk menciptakan platform open-source yang menargetkan pengembang metaverse, serta menyediakan infrastruktur bangunan di dunia maya.

Ma juga mengatakan meskipun berfokus pada infrastruktur digital, aplikasi metaverse Baidu tidak akan mendukung mata uang digital atau aset perdagangan yang terkait dengan properti virtual. Hal itu terlepas dari pekerjaan XiRang tentang teknologi dasar yang mirip dengan blockchain, tambahnya. Rencana tersebut sejalan dengan larangan baru China terhadap cryptocurrency,yang diumumkan pada September 2021.

Untuk diketahui, salah satu perusahaan mesin pencari internet terbesar di China, Baidu secara resmi bergabung dengan industri metavers dengan mengajukan merek dagang "metapp" pada Oktober 2021. Perusahaan kemudian merilis aplikasi metaverse pertamanya XiRang, diterjemahkan sebagai "Land of Hope," dengan beberapa virtual XiRang pertama tampaknya tersedia untuk pengguna pada awal November.

Baidu bukan satu-satunya perusahaan di China yang secara agresif mengembangkan teknologi metavers karena raksasa lokal seperti Tencent dan Alibaba telah mengerjakan proyek-proyek terkait metavers mereka.

Pada awal November, China Institutes of Contemporary International Relations, sebuah think tank yang berafiliasi dengan Kementerian Keamanan Negara China, secara resmi memperingatkan risiko keamanan nasional Metaverse, dengan mengatakan adanya potensi masalah politik dan sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: