Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sabet Penghargaan SNI Award, Honda Power Product Pede Hadapi Tantangan 2022

Sabet Penghargaan SNI Award, Honda Power Product Pede Hadapi Tantangan 2022 Kredit Foto: PT Honda Power Product
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Honda Power Products Production (HPPP) di tahun 2021 ini tetap bisa bertahan meskipun masih harus menghadapi pandemi yang masih mempengaruhi banyak pelaku bisnis. 

HPPP sendiri mengakui bahwa sektor pertanian dan perikanan juga harus ditopang dengan produk-produk yang berkualitas tinggi.

Baca Juga: Permintaan Naik, Penjualan Honda Tumbuh 82% di Oktober

Sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan yang terbaik, belum lama ini produsen pompa air irigasi dan mesin pemotong rumput PT Honda Power Products Production (HPPP) berhasil mempertahankan prestasinya dalam acara penghargaan SNI Award 2021 sebagai bukti komitmen perusahaan hanya menjual dan memproduksi alat dan mesin pertanian yang terbaik. 

Presiden Direktur HPPP, Mr. Shinichi Itakura mengatakan, hal ini menjadi pencapaian berarti bagi perusahaan sepanjang kehadiran Honda Power Products di Indonesia. 

Dia optimis produk Honda Power Products bisa diterima luas masyarakat Indonesia dan semakin dipercaya. Sebagai bukti komitmen HPPP dalam mempertahankan produk yang berkualitas, kali ini dibuktikan dengan keberhasilannya dalam prestasi mendapatkan dua kali penghargaan “Perak” dari BSN (Badan Standardisasi Nasional) pada gelaran SNI Award 2019 dan 2021.

 “Pencapaian ini memotivasi perusahaan agar terus menghadirkan produk mesin serbaguna yang memenuhi standar agar meningkatkan produktivitas untuk sektor yang berkaitan,” kata Mr. Itakura dalam keterangan resminya, Senin (27/12/2021)

Penghargaan yang diperoleh perusahaan ini berdasarkan penilaian BSN terhadap kategori Perusahaan/Organisasi besar Barang Sektor Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika dengan melalui proses penilaian tim evaluator yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Sedangkan, pihak Dewan Juri, yang diketuai oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, terdiri dari 19 orang yang ahli di bidang standardisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: