Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP Kasih Kalimat Pedas untuk Respons Pidato Giring, Sebut Belum Matang di Politik

PPP Kasih Kalimat Pedas untuk Respons Pidato Giring, Sebut Belum Matang di Politik Kredit Foto: Intagram/Giring Ganesha
Warta Ekonomi -

Sekretaris Wilayah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany turut memberikan komentar terkait pernyataan kontroversial Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.

Politikus PPP itu menganggap apa yang dikatakan Giring Ganesha mengandung SARA, bahkan menurutnya lebih bersifat provokatif.

Baca Juga: Apa yang Diucapkan Giring itu Cuma Memecah Persatuan

"Saya justru menyesalkan tidak adanya kematangan dalam berpolitik dari seorang ketum partai," kata Najmi kepada GenPI.co, Minggu (26/12/2021).

Sekertaris Wilayah PPP DKI itu menilai isi pidato yang dilontarkan Giring cenderung asumtif dan provokatif.

"Dengan pidato yang seperti itu, sulit untuk kita percaya bahwa partai tersebut dapat memberi pelajaran politik untuk kaum muda," terangnya.

Najmi menambahkan bahwa pernyataan Giring merupakan perwujudan dari gagasan pluralis represif yang justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat di Indonesia.

"Alih-alih membela keberagaman, ucapan Bang Giring justru mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat," ungkap dia.

Sebab menurutn Najmi, masyarakat punya preferensi politik dan perilaku memilihnya sendiri.

Baca Juga: Pakar Hukum Blak-blakan: PSI Patah Arang Terhadap Anies Baswedan

"Jangan sampai ke depan Bang Giring dan teman-teman justru mengemukakan pernyataan-pernyataan politik yang terkesan anti-Islam," tegas Najmi.

Dia lantas mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu heboh merespons pernyataan dari Giring yang merupakan mantan vokalis band Nidji ini.

"Bang Giring itukan mantan vokalis, wajar kalau suka nyanyi," tutur dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: