Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ruhut Kembali Menyahut, Yan Harahap Beri Respons: Teruskan Upaya ‘Menjilatmu’ dengan Teknik Baru

Ruhut Kembali Menyahut, Yan Harahap Beri Respons: Teruskan Upaya ‘Menjilatmu’ dengan Teknik Baru Kredit Foto: Instagram/Yan Harahap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi salah satu perbincangan hangat di tengah masyarakat. Tentu langkah ini akan berkaitan dengan aspek lainnya khususnya soal biaya atau anggaran.

Inilah yang juga disoroti politisi Partai Demokrat, Yan Harahap kritisi. Dalam salah satu cuitannya di Twitter, Yan menyoroti kondisi utang negara yang menurutnya makin membengkak, tetapi pemindahan IKN tetap dijalankan.

“Utang makin ‘mengganas’, pindah Ibu Kota Negara pun masih terus ‘dipaksakan’. Dananya dari mana? Konon, katanya, ‘Bukan urusan saya’,” cuit Yan dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Selasa (28/12/21).

Pernyataan Yan ini ditanggapi oleh Ruhut Sitompul. Seperti biasa, dirinya melontarkan kritik terhadap hal yang menurutnya kurang tepat.

Baca Juga: Cuitannya Disahut Ruhut, Yan Harahap Beri Tanggapan Menohok: Perbaiki Lagi ‘Teknik Menjilatmu’

Menurut Ruhut, Yan tidak pantas untuk “mengurus” soal pemindahan Ibu Kota. Dia bahkan blak-blakan menyinggung partai tempat dia bernaung dulu yakni Partai Demokrat sendiri.

“Ini manusia usil tong kosong cempreng bunyinya, ngurus partainya saja nggak mampu eh mau ikut-ikut ngurus Negara,” cuit Ruhut dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Selasa (28/12/21).

Tak lupa Ruhut juga memuji setinggi langit Presiden Jokowi dalam cuitannya.

“yang sukses di bawah Kepemimpinan Bapak Joko Widodo Presiden RI ke 7 sudah baik-baik saja kau duduk diboncengan ha ha ha MERDEKA,” tambah Ruhut dalam cuitannya.

Tahu bahwa kritikannya terhadap pemindahanh IKN kembali disahut Ruhut, Yan juga langsung memberi respons dengan membalas cuitan ruhut tersebut.

Yan juga menyinggung kapasitas Ruhut yang menurutnya juga bukan level atau wewenang Ruhut untuk membahasnnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: