“Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi BBM mulai dari kilang hingga TBBM dan SPBU yang siaga 24 jam,” ungkapnya.
Selain itu, PT Pertamina juga telah menyiagakan Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang siaga di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi permintaan BBM yang diperkirakan naik dari rerata normal sebesar 6 persen untuk gasoline dan gasoil naik sebesar 1,4 persen.
Peningkatan pengawasan distribusi BBM nasional dengan menggunakan teknologi digital. Seluruh proses distribusi BBM dapat dipantau secara langsung (realtime) melalui Pertamina Integrated Command Center(PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU.
“Seluruh stok BBM di setiap wilayah dan SPBU dapat dimonitor dengan akurat, sehingga Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan,” ujar Fajriyah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: