Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prokes di KRL jadi yang Paling Banyak Dikeluhkan Masyarakat selama Desember 2021

Prokes di KRL jadi yang Paling Banyak Dikeluhkan Masyarakat selama Desember 2021 Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DKTJ) mencatat penerapan protokol kesehatan diĀ commuterline atau KRL menjadi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat selama Desember 2021. Masyarakat menilai tidak ada penerapan prokes di KRL.

"Masyarakat mengeluhkan di luar stasiun sampai antre jauh berjam-jam. Lalu, di dalam kereta ada pembatasan kursi menjadi percuma karena yang berdiri tidak ada jarak sama sekali," ungkap Ketua DKTJ Haris Muhammadun saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: DKTJ Terima 756 Aduan Terkait Moda Transportasi, Reaktivasi Transjakarta jadi yang Tertinggi

Selain itu, masyarakat juga banyak mengadukan kepadatan jalan di jalan protokol DKI Jakarta dan perbatasan kota seiring dengan dilonggarkannya kebijakan PPKM. Pelonggaran ini membuat pengguna kendaraan pribadi kian meningkat.

Kemudian, masyarakat banyak melaporkan soal pelanggaran berulang yang dilakukan oleh salah satu PO bus antar kota antar provinsi (AKAP). Pasalnya, penumpang yang naik dari Terminal Pulogebang tidak diturunkan di tempat tujuan melainkan di tengah jalan. Padahal mereka telah membayar penuh untuk tiket sampai di tujuan.

Selanjutnya, masyarakat mengeluhkan rute bus antarwilayah yang masih belum beroperasi meskipun kapasitas angkutan umum telah menjadi 100%.

Terakhir, masyarakat juga mengeluhkan tarif Jabodetabek Residence Connexion (JRC) yang tidak turun walaupun kapasitas moda transportasi sudah kembali normal.

Aduan tersebut dihimpun oleh DKTJ melalui kanal layanan pengaduan di berbagai platform seperti Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp, hingga diskusi bersama DKTJ. Jumlah aduan yang diterima selama Desember 2021 mencapai 159 data.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: