Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transmisi Varian Baru, Satgas Covid Minta Masyarakat Waspada Selama Libur Nataru

Transmisi Varian Baru, Satgas Covid Minta Masyarakat Waspada Selama Libur Nataru Kredit Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid 19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan menuju G20 setiap orang harus menjaga penyebaran Covid tidak berkembang. Hal ini ia katakan mengingat liburan akhir tahun 2021 yang akan dirayakan beberapa hari lagi.

Dalam acara Media Gathering, di Serpong, Rabu (29/12) ia menyampaikan, dengan ditemukannya satu kasus transmisi lokal Omicron, maka angka kenaikan kasus cenderung lebih cepat, sehingga setiap pihak diharapkan agar lebih waspada.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Ditargetkan Rampung Kuartal I 2022

"Adanya libur panjang saat natal dan tahun baru masih berpotensi mengakibatkan lonjakan kasus Covid 19 atau varian Omicron. Nah ini dilihat dari trend pergerakan mobilitas masyarakat di musim liburan," paparnya.

Untuk keberhasilan penyelenggaraan dan substansi menuju G20 yang diusung Indonesia, Sonny mengatakan perlunya terus edukasi ke publik nasional maupun internasional soal penyebaran varian baru ini.

"Untuk itu Kominfo akan membentuk media center virtual yang akan mensuplai kebutuhan data, informasi. foto dan vidio bagi media," ungkapnya.

Ia menambahkan, selain itu Kominfo juga akan melakukan berbagai aktifitas komunikasi yang akan melibatkan berbagai stekholder dan akan dilaksanakan kolaborasi berjenjang.

"Yakni dari Satgas dan pemerintah pusat, kemudian satgas daerah, seterusnya adalah posko desa, serta satgas institusi yang berperan memastikan penggunaan PeduliLindungi dan penerapan Prokes oleh masyarakat," terangnya.

Untuk rencana pemberian vaksin, Sonny mengatakan akan berkahir di akhir bulan Januari hingga Februari. Ia menyampaikan, setelah selesai memberikan vaksin, pemerintah dan masyrakat akan fokus untuk meningkatkan imuniti tubuh.

"Ketika vaksin ini akan selesai diakhir januari atau februari, paling lambat maret sudah mencapai heard imunity. jadi yang diselesaikan selanjutnya adalah bagimana indonesia bisa menjaga agar tidak ada lagi angka positif," tutupnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: