Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nahloh, Penjelasan Dirut Ancol soal Pinjaman Rp1,2 Triliun Dibilang Janggal Oleh...

Nahloh, Penjelasan Dirut Ancol soal Pinjaman Rp1,2 Triliun Dibilang Janggal Oleh... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pinjaman yang diterima Ancol dari Bank DKI.

Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan Dirut Ancol yang menyebut dana pinjaman itu digunakan untuk gaji karyawan dan biaya pakan hewan.

Baca Juga: Yusuf Martak Sebut Jangan Menyesal Bila Umat Islam Habis Kesabaran, Ferdinand: Kita akan lawan!

Ferdinand lantas menilai hal tersebut sangat janggal. Ia juga menyebut bahwa hewan di Ancol jumlahnya tak banyak.

"1,2 T untuk makan hewan dan gaji karyawan Ancol? Kenapa rasanya janggal sekali ya? Uang sebanyak ini hanya untuk makan hewan dan gaji karyawan? Dan untuk periode berapa lama utang ini? Padahal hewan di Ancol tidak banyak. Anehh..!!" tulis Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Rabu (29/12/2021).

Sebelumnya, Ferdinand telah terlebih dahulu menanggapi sebuah artikel yang memuat pernyataan Dirut Ancol tersebut.

Ferdinand tampak kaget mengetahui alokasi dana pinjaman 1,2 Triliun rupiah untuk gaji karyawan dan membeli pakan hewan.

"1,2 T untuk biaya makan hewan dan Gaji? Apakah hewan itu termasuk Tuyul Yaman Ancol?" tulis Ferdinand dalam cuitannya yang lain.

Diberitakan sebelumnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI menyalurkan kredit senilai Rp1,2 triliun kepada Pembangunan Jaya Ancol. Dana tersebut bakal dipakai untuk beragam keperluan seperti operasional hingga pengembangan sarana di tempat wisata itu.

Penandatanganan perjanjian kredit tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, dengan Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto di Candi Bentar Ancol, Jakarta Utara, Senin (20/12/2021).

Baca Juga: Tak Terima Habib Bahar Diadukan ke Polisi, Novel Bamukmin Sebut Husin Shihab Hanya Buat...

Sedangkan untuk penandatanganan nota kesepahaman layanan pemasaran digital dilakukan oleh Direktur Pembangunan Jaya Ancol, Febrina Intan dengan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menjelaskan bahwa penyaluran kredit tersebut terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol. Pasalnya tempat rekreasi itu sudah mulai kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: