"Untuk penyaluran dengan pola syariah ditahun 2021 sebesar 828 miliar rupiah, lebih besar sedikit dibanding penyaluran dengan pola konvensional. Ini patut kita syukuri karena memang market di pembiayaan syariah lebih sedikit dibanding dengan pola konvensional," paparnya.
"Kedepan diharapkan kerja sama Askrindo Syariah dengan LPDB-KUMKM akan semakin erat dan mendukung perekonomian nasional melalui pembiayaan kepada koperasi yang mayoritas para anggotanya merupakan pelaku UMKM," kata Supomo.
Soegiharto, Direktur Utama Askrindo Syariah mengatakan, pihaknya sebagai lembaga penjaminan pada tahun 2022 mendatang bisa terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam mendukung pembiayaan kepada koperasi.
"Kami berharap di tahun 2022 LPDB-KUMKM dan Askrindo Syariah dapat terus produktif dan meningkatkan target pencapaian produksi yang lebih baik lagi sehingga kita dapat terus memberikan kontribusi untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, khususnya di masa pandemi yang belum kunjung usai," kata Soegiharto.
Soegiharto juga berharap, kerja sama yang terjalin antara LPDB-KUMKM dengan Askrindo Syariah dapat terus bersinergi dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
"Mari sama-sama kita berdoa semoga Indonesia dapat segera bangkit dari keterpurukan dan kita semua dapat melalui ujian di masa pandemi ini dengan terus maju dan sukses bersama-sama," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil