Juara Pertama Instansi Paling Banyak Diadukan Masyarakat Selama 2021 Jatuh Pada Polri
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Di akhir tahun 2021 Komisi Nasioal Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, mengatakan bahwa Polri merupakan instansi yang paling banyak diadukan oleh masyarakat sepanjang tahun ini.
"Pertama kepolisian, kedua korporasi disusul pemerintah dan instansi-instansi lain," ujar Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, Jumat (31/12/2021).
Baca Juga: Wakapolda Jabar Buka-Bukaan Soal Kasus Bahar Smith, Ia Bilang Bahwa...
Tetapi ia tidak menjelaskan secara detail seberapa banyak jumlah pengaduan ke komnas HAM terkait pelanggaran yang dilakukan Polri.
Yang jelas, salah satu indikatornya kala banyaknya masyarakat yang melapor pada kepolisian, bahkan sampai memviralkan di media sosial. Hal itu tidak terlepas dari masalah pelayanan, tindakan kekerasan hingga penyiksaan.
"Angka kematian di tahanan juga besar. Baik yang berhubungan aparat kepolisian maupun aparat lain, namun berada dalam tahanan kepolisian," sebut Anam.
Di tengah hingga akhir 2021, Komnas HAM melihat adanya perubahan dinamika di kepolisian yang cukup ekstrem. Beruntung, ditengah ramainya desakan Komnas HAM dan masyarakat pada Polri, Korps Bhayangkara itu melakukan banyak perbaikan.
Peran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sangat besar dalam membawa perubahan di tubuh Polri, melalui terobosan-terobosan akuntabilitas, menurut Komnas HAM.
"Salah satu terobosannya ialah monitoring pengawasan dan komplain secara daring oleh masyarakat," ungkapnya.
Meski begitu, terobosan itu belumlah cukup, karena belum dirasakan luas oleh masyarakat. Alhasil, mereka lebih memilih jalur media sosial dan memviralkan.
Baca Juga: Demokrat Sindir Pemerintah, Katanya Jokowi Masih Kalah dari SBY Kalo Soal Ini
Tak ketinggalan, Anam menyarankan beberapa kasus yang cukup jadi perhatian publik, alangkah baiknya dapat cepat diselesaikan Polri. Hal itu tidak lepas dari koordinasi antara Komnas HAM dengan Polri.
"Cukup lumayan ada perubahan signifikan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
