Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penghapusan Premiun dan Pertalite Berdampak ke Daya Beli dan Inflasi

Penghapusan Premiun dan Pertalite Berdampak ke Daya Beli dan Inflasi Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana pemerintah melalui PT Pertamina untuk menghapuskan dua bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite tidak bisa dilakukan secara langsung.

Ekonom Centre of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahan bakar premium dan pertalite merupakan dua jenis bahan bakar yang banyak digunakan oleh masyarakat. 

Oleh karena itu, penghapusan secara langsung yang dilakukan di tengah proses pemulihan ekonomi akan berpengaruh besar terhadap kenaikan harga atau inflasi.

"Penghapusan secara langsung apalagi dilakukan di tengah proses pemulihan ekonomi tentu berpotensi mempengaruhi dari sisi kenaikan inflasi, terutama cost push inflation.

Yusuf mengatakan, jika nantinya terjadi inflasi yang meningkat dan tidak terkompensasi dengan peningkatan pendapatan masyarakat maka akan secara otomatis menekan daya beli masyarakat.

"Apalagi di saat yang bersamaan kita tahu beberapa kebijakan pemerintah seperti kenaikan PPN dan juga penyesuain subsidi juga berpotensi akan menekan daya beli," ujarnya.

Dengan rencana dihilangkanya dua BBM tersebut, ia memperkirakan upaya jangka panjang dari kebijakan tersebut asalah mengganti penggunaan energi yang ramah lingkungan.

Kebihakan tersebut dirasa selaras dengan upaya memenuhi target penurunan emisi gas buang yang ingin dicapai oleh Indonesia namun jika proses transisi yang dilakukan pemerintah terhadap penghapusan BBM ini tidak dilakukan secara baik.

"Maka dampak langsung yang bisa dirasakan masyarakat yaitu dampak inflasi/kenaikan harga," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: