Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Bahar 'Kena Senggol' Lagi, Novel Bamukmin: Rezim Ini Sudah Menjadi Langganan Berbuat Zalim

Habib Bahar 'Kena Senggol' Lagi, Novel Bamukmin: Rezim Ini Sudah Menjadi Langganan Berbuat Zalim Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyoroti tajam kasus terbaru Habib Bahar bin Smith yang tengah diusut Polda Jawa Barat.

Menurutnya, pengusutan kasus itu sebagai upaya kriminalisasi terhadap ulama dan kejadian serupa sudah sering kali terjadi.

Bahkan, Wapres Maruf Amin dan anggota Wantimpres Habib Luthfi Yahya turut disinggung karena tak bisa berbuat apa-apa.

"Rezim ini sudah menjadi langganan berbuat zalim walau Wapresnya ulama dan Wantimpres juga ada yang ulama," ujar Novel Bamukmin, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: Maruf Amin Mau Sistem Perlindungan Pekerja Migran Diperkuat

Maruf Amin dan Habib Luthfi juga dianggap hanya sebagai pemanis saja di pemerintahan Jokowi.

"Mereka tidak berdaya, hanya sebagai pemanis pajangan dinding saja," tegas Novel.

Para ulama itu disebut akan menanggung dosa besar karena hanya diam dan menonton saja terhadap kezaliman yang terjadi.

"Bahkan malah mengeluarkan fatwa berdasarkan kepentingan penguasa zalim dan inilah akhir zaman umat Islam diperlihatkan ulama-ulama jahat, ulama-ulama penjilat yang tidak berpihak kepada umat," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Polda Jabar tengah mengusut kasus dugaan ujaran kebencian yang diduga dilakukan Habib Bahar.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Masyarakat Senang FPI Dibubarkan, Novel Bamukmin Beri Respons Tajam: "Benar Banget!"

Saat ini, proses hukum terhadap kasus tersebut sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.

Pada Senin (3/1/2021), Habib Bahar bakal diperiksa sebagai saksi terlapor.(cuy/jpnn)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: