Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Israel Kembali Luncurkan Serangan Roket-roket ke Jalur Gaza

Gawat, Israel Kembali Luncurkan Serangan Roket-roket ke Jalur Gaza Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Militer Israel mengatakan mereka meluncurkan serangan ke target-target milisi di Jalur Gaza. Serangan ini dilakukan satu hari setelah roket-roket ditembakan dari wilayah yang dikuasai Hamas.

Video yang direkam di selatan Jalur Gaza, Khan Younis, terlihat tiga ledakan besar dan terdengar suara pesawat jet. Belum ada konfirmasi terdapat korban tewas dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Israel Diserang Penyakit Aneh: Sebagian Besar Penyakitnya Menyerang....

Militer Israel mengatakan mereka menyerang pabrik roket dan pos militer Hamas. Mereka juga menyalahkan kelompok tersebut atas kekerasan yang bergejolak di wilayah yang dikontrol Hamas.

Serangan udara Ahad (2/1) merupakan balasan atas dua tembakan roket dari Gaza pada Sabtu (1/1) kemarin. Roket-roket itu mendarat di Laut Tengah, pinggir pantai Israel.

Belum diketahui apakah roket-roket itu ditembakan untuk Israel tapi kelompok milisi Hamas yang berkuasa di Gaza kerap menggelar uji coba rudal ke arah laut itu. Tidak ada laporkan korban jiwa dalam tembakan roket Sabtu kemarin.

Selain satu insiden pada bulan September tidak ada penembakan roket lintas batas sejak gencatan senjata yang mengakhiri perang 11 hari Israel dan Hamas pada bulan Mei lalu. Tapi gencatan senjata yang ditengahi Mesir itu dianggap terlalu rapuh.

Kelompok Hamas mengatakan Israel tidak menanggapi dengan serius langkah-langkah untuk melonggarkan blokade yang diberlakukan terhadap Gaza. Kebijakan yang diberlakukan dengan bantuan Mesir itu diterapkan sejak Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 lalu.

Ketegangan juga semakin memanas karena kelompok yang lebih kecil tapi lebih keras yakni Islam Jihan mengancam eskalasi militer bila Israel tidak mengakhiri penahanan administratif tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan selama 130 hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: