Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong peningkatan produktivitas komoditas strategis salah satunya kedelai. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menuturkan perlu adanya peningkatan produktivitas kedelai lokal dari yang saat ini sekitar 1,5 ton per hektare.
“Kunci peningkatan produktivitas adalah dengan menggunakan benih unggul,” Kata Suwandi di Jakarta, kemarin. Dirinya mengatakan persiapan benih itu akan membantu dalam periode penanaman kedelai secara lebih luas pada 2022.
Adapun kategori lahan untuk penanaman kedelai di antaranya lahan kering, lahan tadah hujan, lahan tumpang sari dengan jagung dan tebu, serta di perkebunan kelapa sawit yang baru berusia empat tahun.
Plt. Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi menambahkan pada 2022 pemerintah menyiapkan program khusus mendukung ketersediaan benih kedelai.
“Kita akan lakukan perbanyakan benih sumber, kemudian sertifikasi dan pengawasan peredaran benih, pemberdayaan produsen benih, pengembangan petani berbasis korporasi supaya bisa naik kelas,”ujar Takdir.
Lebih rinci dijelaskan untuk melakukan perbanyakan benih sumber kedelai di Balai Benih Provinsi seluas 155 ha dengan taksasi calon benih sumber 279 ton, kemudian sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Kedelai seluas 25.690 ha dan pemberdayaan produsen benih seluas 500 ha dengan taksasi calon benih sekitar 900 ton kg.
Pemerintah juga melakukan pengembangan petani produsen benih kedelai Berbasis Korporasi Petani (P3BTP) seluas 500 ha dengan taksasi calon benih sekitar 900 ton.
“Dengan begitu tahun depan kita harapkan tidak ada kendala penyediaan benih kedelai, mudah-mudahan kita bisa mendongkrak produksi kedelai nadsional,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: