Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Unit Rumah Amesta Living Sukses Terserap Pasar

Penjualan Unit Rumah Amesta Living Sukses Terserap Pasar Kredit Foto: Intiland
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembangan kawasan terpadu Amesta Living Surabaya mendapat sambutan baik dari masyarakat, terbukti dari seluruh unit rumah yang terserap konsumen. Bahkan, Amesta Living harus membuka tambahan satu blok baru untuk memenuhi tingginya minat konsumen terhadap produk hunian tersebut.

Amesta Living merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu yang dikembangkan oleh PT Graha Abdael Sukses (GAS), perusahaan hasil kolaborasi antara PT Intiland Development Tbk (Intiland;DILD) dengan PT Abdael Nusa. Kesuksesan penjualan ini memberikan sinyal positif mengenai tren pemuliha minat beli dan investasi properti masyarakat saat ini.

Baca Juga: Ekonomi Bergerak, Pengembang Yakin Industri Properti Bangkit di 2022

Pada peluncuran perdana akhir tahun lalu, Perseroan berhasil memasarkan sebanyak 259 unit rumah hanya dalam tempo satu hari. Pada penjualan perdana ini Perseroan berhasil membukukan marketing sales senilai Rp318 miliar. Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya, Harto Laksono, dari awal sudah memperkirakan penjualan perdana ini akan sukses karena keunggulan konsep Amesta.

"Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan para konsumen kepada Amesta Living. Karena jumlah permintaan sangat tinggi dan stok unit sudah habis, kami akhirnya membuka satu blok lagi untuk memenuhi keinginan konsumen untuk tinggal dan berinvestasi di Amesta Living," ujarnya lebih lanjut, dikutip dari siaran pers tertulis di Jakarta, Rabu (5/1/20222).

Amesta Living merupakan pengembangan kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare yang lokasinya di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya, Jawa Timur. Kawasan ini menyediakan beragam kebutuhan properti masyarakat, mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga lifestyle mall.

Mulai diperkenalkan sejak bulan November 2021, Amesta Living merupakan salah satu proyek strategis untuk pengembangan properti secara jangka panjang. Pesatnya pengembangan kawasan Surabaya Timur menjadi salah satu pertimbangan para konsumen memilih untuk membeli unit-unit rumah di Amesta Living.

Hans Wibisono, Direktur Utama GAS, menjelaskan bahwa hasil penjualan yang ada saat ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah situasi masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Kembalinya minat beli konsumen menjadi momentum berharga sekaligus melahirkan optimisme bagi para pelaku industri properti.

"Selain rekam jejak pengembangnya, konsep kawasan dan lokasi strategis, faktor keterjangkauan harga juga menjadi salah satu kunci suksesnya penjualan Amesta Living. Dipasarkan mulai dari harga Rp800 jutaan memberikan kesempatan cukup luas bagi masyarakat untuk tinggal di kawasan terpadu ini. Pada konsumen bukan hanya memperoleh sebuah rumah yang nyaman, melainkan juga mendapatkan lingkungan yang asri dan beragam fasilitas di dalamnya," ungkap Hans Wibisono.

Dari hasil penjualan perdana tersebut, rumah tipe Terra ternyata menjadi pilihan favorit masyarakat dan terjual sebanyak 135 unit. Berikutnya disusul tipe Sora yang terjual sebanyak 111 unit dan tipe Nora sebanyak 13 unit. 

  • Tipe Terra merupakan unit rumah dengan ukuran terbesar karena menyediakan dua kamar tidur, dua kamar mandi, dan carport. Tipe rumah ini menyediakan unit Standard dengan luas lahan 60 m2 atau 72 m2 dengan luas bangunan 71 m2, serta unit Deluxe yang memiliki lahan seluas 90 m2 dengan luas bangunan 75 m2. Tipe ini menyediakan tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan carport.
  • Tipe Nora memiliki luas lahan 40 m2 dengan luas bangunan 53 m2. Tipe ini menyediakan dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan carport. Pilihan berikutnya yakni tipe Sora yang hadir dengan dua pilihan, yakni unit Standard dengan luas lahan 50 m2 dan luas bangunan 57 m2 atau unit Deluxe yang memiliki luas lahan 60 m2 dengan luas bangunan 63 m2.

Seiring dengan kesuksesan penjualan ini, menurut Hans Wibisono, Perseroan merencanakan untuk segera memulai pembangunan konstruksi unit-unit rumah. Pembangunan tahap pertama meliputi sebanyak 300 unit rumah berbagai tipe. Pembangunan unit-unit rumah ini diproyeksikan akan dilaksanakan pada triwulan kedua tahun 2022 dan proses serah terima mulai triwulan ketiga tahun 2023.

Pengembangan Amesta Living rencananya dibagi dalam beberapa tahapan. Pada tahap awal ini dipasarkan untuk fasilitas perumahan dan tahapan berikutnya akan dikembangkan sarana penunjang bagi penghuni berupa fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lainnya.

Amesta Living hadir guna memenuhi kebutuhan segmen konsumen dari keluarga muda, kelompok milenial, maupun pembeli properti pertama. Fasilitas kawasan yang lengkap serta desain rumah Japandi (Japan dan Skandinavia) yang unik menjadi daya tarik bagi pangsa usia muda.

Dikelola Profesional

Selain itu, kelebihan dari Amesta Living diklaim adalah adanya property management yang bertanggung jawab pada pengelolaan lingkungan. Perseroan bekerja sama dengan Provest selaku property management profesional untuk memastikan kawasan Amesta Living terjaga dari segi kebersihan, keamanan maupun memberikan pelayanan beragam kebutuhan warga penghuninya. 

Tersedia juga ekosistem kawasan sehingga para penghuninya dapat saling terkoneksi dan berkolaborasi. Kawasan ini menyediakan berbagai fasilitas komersial, pendidikan, social living, serta area-area publik yang difungsikan sebagai fasilitas komunal.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Amesta Living menyediakan area-area terbuka untuk publik seluas 8.500 m2. Salah satunya adalah Community Center seluas hampir 2.000 m2 yang menjadi fasilitas sosial terpenting bagi para penghuni. 

Berlokasi tepat di tengah kawasan, Community Center dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti jogging track, playground, commercial area, mixed-used area, hingga meeting point. Kawasan ini juga dilengkapi water feature dan water promenade melalui pemanfaatan sungai yang membelah kawasan. Area ini diklaim dikelola dengan baik, dari mulai aspek kebersihan, keindahan, dan lanskap lingkungan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: