Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkes Budi Gunadi Dikabarkan Mau Ikutan Nyapres, Becanda Gak Sih?

Menkes Budi Gunadi Dikabarkan Mau Ikutan Nyapres, Becanda Gak Sih? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kontestasi pemilihan pimpinan negara masih dua tahun lagi. Tapi, sejumlah nama kini digadang-gadang beragam pihak untuk dijagokan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Belakangan, nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin disebut-sebut juga berpeluang menjadi capres/cawapres 2024. Isu yang diembuskan, Budi Sadikin sebagai Menkes dinilai mampu membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat dan lihai dalam ekonomi makro karena lama bergelut di dunia perbankan.

Namun, sejumlah pihak meragukan  peluang menjadi Budi ikut dalam kontestasi itu. Bahkan, ada yang menilainya sebagai guyonan. Budi Gunadi Sadikin dinilai belum layak menjadi calon presiden bahkan cawapres.

Baca Juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Budi Gunadi Minta Agar Doakan Presiden Sehat Selalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo mengatakan pemilu adalah mencari seorang pemimpin sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Tentunya, yang pertama harus dipilih orang-orang yang mempunyai integritas, kapasitas dan loyalitas kepada negara. Oleh karena itu, posisi kepala negara harus paham tentang politik negara seperti apa dan calon presiden mengacu kepada aturan hukum.

"Dan aturan hukum yang ada adalah capres harus diusung oleh partai politik. Persoalannya, dia (Menkes) punya tidak partai politik. kata kuncinya di situ. Wong yang punya partai politik saja tidak bisa mencalonkan presiden," kata Firman kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga: Menkes Budi Geram Bukan Main di DPR, Ternyata Ini Penyebabnya

Makanya, Firman meragukan Budi Sadikin bisa ikut dalam kontestasi politik nasional itu. Pimpinan parpol dalam koalisi pemerintah ini, meragukan kapasitas Budi Sadikin untuk dijagokan di pilpres. Firman terang menyebutkan, Budi Sadikin juga baru beberapa tahun menjabat Menkes. Dia meminta lebih baik Menkes konsentrasi pada pekerjaannya.

"Kita tidak tahu track recordnya sebelum menjadi menkes. Latar belakangnya apa, backgroundnya apa? Partai besar saja banyak yang gagal dan tidak bisa mencalonkan. Kalau mau menjadi capres harus berafiliasi dengan parpol yang akan datang (2029). Bukan tiba-tiba begini," tuturnya.

Firman menambahkan, konsistensi Budi Sadikin menghadapi pandemi juga akan jadi perhitungan khalayak. Banyak yang menilai, yang bersangkutan terkesan bersikap maju mundur dalam penentuan kebijakan penanganan covid-19. 

"Mengatasi masalah BPOM tidak clear, karantina saja tidak clear. Padahal karantina ada di bawah dia. Itu ukurannya, bagaimana mau menjadi presiden," selorohnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: