Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makanya... Dahulukan Akal Ketimbang Mulut atau Tangan, Ferdinand Hutahaean!

Makanya... Dahulukan Akal Ketimbang Mulut atau Tangan, Ferdinand Hutahaean! Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menilai, cukup wajar jika cuitan Ferdinand Hutahaean mendapat kemarahan dari publik terutama umat Islam. Apalagi sampai membawa persoalan ini dengan melaporkan ke pihak kepolisian.

Bahkan, pria yang akrab disapa Cak Nanto itu menegaskan, Pemuda Muhammadiyah bisa juga melaporkan ke polisi atas cuitan mantan politisi Partai Demokrat itu.

Baca Juga: Tegas! Respons Cuitan Ferdinand, Mardani PKS Minta Umat Islam Lakukan Ini

"Maka sudah sepantasnya jika Ferdinand diadukan ke polisi agar ditindak sesuai prosedur hukum. Bila perlu kami juga akan turut melaporkan Ferdinand," kata Cak Nanto, dalam keterangannya, melansir VIVA, Kamis (6/1/2022).

Ferdinand memang sudah memberi klarifikasi terkait cuitannya tersebut. Ia mengaku bahwa apa yang dituliskan itu bukan menyasar pihak-pihak tertentu. Ia mengaku hanya sedang galau sehingga membuat semacam dialog imaginer.

Namun, kata Cak Nanto, buktinya cuitan tersebut telah merendahkan Tuhan dari agama lain. Terlebih lagi itu diunggah dan disaksikan banyak orang.

"Menurut saya bukan hanya memancing kemarahan kami sebagai orang Islam, tetapi saya yakin semua penganut agama manapun akan terusik dan marah karena penghinaan tersebut," lanjutnya.

Semestinya, lanjut dia, Ferdinand memiliki kesadaran bahwa dia tidak berada pada ruang kosong. "Ferdinand stress, down bolehlah, tapi jangan lemah akal," katanya.

Karena itu, kata Cak Nanto, semestinya akal yang didahulukukan ketimbang mulut atau tangan. Mengingat pernyataan Ferdinand di cuitan yang kini telah dihapusnya itu, telah mengoyak harmonisasi umat.

"Pernyataan Ferdinan sungguh telah mengoyakan tatanan harmonisasi kebhinekaan yang menjadi spirit dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Terhadap masalah ini, Cak Nanto mengatakan ini sebagai pembelajaran bagi siapapun untuk bisa mengolah rasa tanggung jawab. Terutama terhadap sesama manusia, dan membangun toleransi di tengah-tengah kemajemukan bangsa ini.

"Saya berharap polisi dapat bertindak tegas agar tidak menjadi kusut dan berlarut yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: