Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuitan Ferdinand Bikin Panas, Simak! Catatan Tegas dari Waketum MUI

Cuitan Ferdinand Bikin Panas, Simak! Catatan Tegas dari Waketum MUI Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyesalkan pernyataan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang disampaikan di Twitter. Kalimat Ferdinand Hutahaean yang diunggah di Twitter menyinggung tentang Tuhan berujung jadi kasus hukum.

Ketum DPP KNPI Haris Pertama telah melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran UU ITE dan penistaan agama pada Rabu (5/1) sore. Setelah menerima laporan, penyidik Bareskrim langsung menyita barang bukti dari pelapor dan memeriksa para saksi di hari yang sama.

Baca Juga: Sering Mengolok-olok Habib Rizieq Juga Habib Bahar, Ketua GNPF: Ferdinand Kena Batunya...

Waketum MUI Anwar Abbas menilai tulisan Ferdinand sinis. "Saya sangat menyesalkan sekali komentar sinis yang disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean," kata Anwar melalui layanan pesan, Rabu (5/1).

Pria kelahiran Sumatra Barat itu merasa heran pernyataan yang menyinggung tentang Tuhan justru keluar dari Ferdinand. Terlebih lagi, kata Anwar, mantan politikus Partai Demokrat itu selalu mengeklaim sebagai sosok yang menghargai perbedaan dan keyakinan orang lain.

Namun, tulisan di Twitter @FerdinandHaean3 menunjukkan hal sebaliknya. Anwar menangkap kesan Ferdinand tidak menghargai keyakinan orang lain. "Tentu saja akan sangat menyakiti hati umat," ungkap dia.

Anwar Abbas menyarankan pria kelahiran 18 September 1977 itu bisa bersikap rendah hati dan melayangkan permintaan maaf secara terbuka. Dengan begitu, tidak ada konflik berkepanjangan. "Saya mengimbau Saudara Ferdinand Hutahaean untuk secara rendah hati, meminta maaf kepada umat agar pernyataannya tersebut tidak membuat gaduh negeri ini," kata Anwar Abbas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: