Penunjukkan Ketua Parpol jadi Ketua Dewan Pengawas BRIN DIpertanyakan, Berpotensi jadi Bermasalah
Ekonom dan Co-founder Narasi Institute Fadhil Hasan mempertanyakan keputusan pemilihan ketua partai politik sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia menilai keputusan tersebut rentan menimbulkan permasalahan.
Adapun dalam hal ini, ketua partai politik yang dimaksud adalah mantan presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri yang merupakan ketua partai PDI Perjuangan.
Baca Juga: Lembaga Penelitian Dilebur ke BRIN, Implementasinya Dinilai Jadi Sentralistis dan Birokratis
"Pemilihan ketua partai sebagai ketua dewa pengarah BRIN itu sendiri, apakah itu menjadi sesuatu yang tepat? Ini nothing personal, tapi memang itu kenyataannya," ujarnya dalam Diskusi Publik Narasi Intitute bertajuk "Persoalan Tata Kelola BRIN dan Masa Depan Birokratisasi Penelitian dan Ilmu Pengetahuan Indonesia", Jumat (7/1/2022).
Terlebih, Megawati yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mengawal ideologi negara. Sementara ideologi dan ilmu pengetahuan, kata Fadhil, memiliki domain yang berbeda.
"Dijadikannya Ketua Dewan Pengarah BPIP menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, itu saya kira akan menjadi problematic. Kita melihat pengalaman sebelumnya, kalau kita lihat di masa Perang Dunia II, justru kompetisi ilmu pengetahuan dan teknologi atas dasar ideologi itu berbeda juga, berisiko membawa bukan kepada kebaikan dan kemaslahatan manusia," paparnya.
"Saya kira ini juga apakah merupakan sesuatu yang tepat untuk disatukan posisi tersebut kepada satu orang," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq