Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Spirit Doll, Roy Suryo Blak-blakan: Hahahaha... Pengalihan Isu Saja!

Soal Spirit Doll, Roy Suryo Blak-blakan: Hahahaha... Pengalihan Isu Saja! Kredit Foto: Twitter/Roy Suryo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendadak sejumlah kalangan di Indonesia memperbincangkan boneka arwah atau spirit doll setelah influencer membahasnya di ranah publik.

Spirit doll merupakan sebutan untuk boneka yang dianggap telah dimasukkan arwah dari anak kecil yang telah meninggal. Bagi pemilik spirit doll, boneka itu dirawat dengan sungguh-sungguh bagaikan merawat seorang bayi manusia.

Kementerian Agama hingga Muhammadiyah sampai ikut bersikap dalam merespons perbincangan itu.

Tapi yang pasti, semenjak spirit doll jadi pembicaraan, bahkan digandrungi sejumlah selebriti, harga pasarannya meroket.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo melalui media sosial berpendapat keramaian mengenai spirit doll di Indonesia hanya "pengalihan isu."

"Hahaha. Fenomena "spirit doll" (="boneka arwah") ini pengalihan issue saja, tidak usah ditanggapi terlalu berlebihan."

Baca Juga: Ngeri! Psikolog: Memperlakukan Spirit Doll Sebagai Anak Ada Kemungkinan Mempunyai Gangguan Mental

Yang ikut berperan dalam menciptakan keramaian, menurut dia, marketing boneka dengan tujuan untuk mempopulerkannya. 

"Hanya ulah marketing boneka yang sudah lama dan sebenarnya tidak laku di Indonesia. Jangan lupa, kita sudah punya "boneka" tersebut semenjak beberapa tahun silam kok. Ambyar."

Dalam pernyataan tertulis mereka, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyoroti spirit doll dari sisi sains dan ilmu agama.

Dari sisi sains dan ilmu agama mereka menyebut mustahil serta tak masuk akal jika boneka dapat dimasuki arwah (baby doll).

"Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah, jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan karena mereka sedang istirahat baik orang baik atau orang buruk," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: