Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capres Lain Wajib Waspada, Anies Baswedan Punya Modal Besar untuk Hadapi Pilpres 2024

Capres Lain Wajib Waspada, Anies Baswedan Punya Modal Besar untuk Hadapi Pilpres 2024 Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut sebagai salah satu tokoh yang cocok menjadi Presiden selanjutnya.

Pengamat politik, Tony Rasyid mengungkapkan bahwa bahwa nilai jual Anies Baswedan sangatlah tinggi pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Laporkan Luhut dan Erick dalam Dugaan Binsins PCR ke KPK, Eh Pelapor Diminta Lakukan Ini

Hal itu membuat calon presiden (capres) pesaing lainnya dianggap ‘ketar-ketir’ untuk menghadapi Anies Baswedan.

Tony menjelaskan, daya tarik pada Anies Baswedan agar dipinang partai politik tidak hanya sekedar elektabilitas dan popularitasnya saja. Namun, Anies memiliki berbagai pencapain selama menjabat sebagai Gubernur di DKI Jakarta.

“Anies punya begitu banyak konteks yang nantinya dapat menjadi modal untuk diiklankan ke publik,” ungkapnya.

Tony menyatakan, konteks yang dimaksud adalah hasil kerja, prestasi, serta penghargaan yang diterima Anies selama lima tahun memimpin Jakarta.

Pencapaian yang kini dikumpulkan Anies bisa terus bertambah. Pasalnya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih memiliki waktu sekitar satu tahun kurang untuk memimpin Jakarta.

"Dalam hal ini Anies terlihat menonjol dan melampaui kepala-kepala daerah yang lain,” ungkap dia.

Sebagai informasi, langkah Anies menaikkan besaran persentase Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Persentase UMP DKI Jakarta naik dari sekitar 1,09 persen atau sekitar Rp 38 ribu menjadi menjadi 5,1 persen atau sebesar kurang lebih Rp 225 ribu.

Dukungan datang dari Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Ia menilai keputusan Anies Baswedan yang akan menaikkan UMP DKI 2022 menjadi Rp 4.641.854 itu bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Suharso menyatakan, besaran kenaikan UMP DKI 2022 itu dapat mendorong konsumsi masyarakat hingga sebesar Rp 180 triliun per tahun. Hal itu pada akhirnya yang diuntungkan adalah pengusaha.

Baca Juga: Mulai Ramai Nama Cagub Pengganti Anies Baswedan, Siapa Sangka Wagub DKI Bilang Begini

“Kami di Bappenas menghitung kalau naiknya saja rata-rata bisa 5 persen itu akan memompa disposal pengeluaran dari menambah konsumsi itu kira-kira sama dengan Rp 180 triliun per tahun,” jelas Suharso, melalui keterangan persnya.

Untuk diketahui, selain Anies Baswedan, sejumlah nama Capres 2024 kini bermunculan. Beberapa sudah menggalang dukungan dengan kegiatan deklarasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: