Di Ambang Kehancuran, Iron Dome dan Industri Dirgantara Israel
Media ekonomi Israel, Globes, Senin (10/1/2022) waktu setempat, mengungkap krisis yang menimpa perusahaan industri dirgantara Israel.
Perusahaan ini memiliki sekitar 15.000 karyawan dan pekerja, dan menjual produk militernya senilai antara 4 miliar hingga 5 miliar dolar AS per tahun. Tetapi, perusahaan ini sepenuhnya di tangan politisi dan pejabat Pemerintah Israel.
Baca Juga: Utusan Israel Berteriak Kesal ke Diplomat 16 Negara Eropa, Setelah Dikulik Ternyata...
"Ratusan insinyur penerbangan Israel telah meninggalkan perusahaan selama beberapa tahun terakhir dan dipekerjakan oleh perusahaan berbasis pengetahuan lainnya. Akibatnya, hampir 6 persen stafnya berkurang tahun lalu," tulis Globes, seperti dikutip Pars Today.
"Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada berita tentang perkembangan produk perusahaan, termasuk Iron Dome, selama lima tahun lagi," lanjut laporan itu.
Pejabat Israel sebelumnya juga telah mengakui kelemahan Iron Dome Israel, dan menyebut rudal Hizbullah Lebanon dapat mengubah Israel (wilayah pendudukan Palestina) menjadi daerah yang berada dalam kubangan perang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: