Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita di Balik Kerusuhan Kazakhstan: Harga BBM hingga Pertarungan Kekuasaan Anasir Asing

Cerita di Balik Kerusuhan Kazakhstan: Harga BBM hingga Pertarungan Kekuasaan Anasir Asing Kredit Foto: Reuters/Melaniya Pavlova

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun menyindir bahwa biasanya ketika Rusia mengirim pasukan ke sebuah negara maka nantinya akan sulit ditarik kembali. Rusia balas mengkritik bahwa AS juga begitu terhadap banyak negara termasuk Irak.

Rusia menegaskan kehadiran pasukannya di Kazakhstan sah karena berpegang kepada perjanjian internasional CSTO, bukan aksi unilateral seperti dilakukannya di Krimea delapan tahun silam.

Baca Juga: Habis Dilanda Kerusuhan, China Gerak Cepat Tawarkan Bantuan ke Kazakhstan

Tapi pembelaan Rusia ini tak menghilangkan anggapan Barat bahwa Rusia bermain api di Kazakhstan dengan menyiapkan langkah untuk mengulangi apa yang sudah dilakukannya di Krimea.

Sementara China yang memiliki perbatasan sepanjang 1.800-an km dengan Kazakhstan berusaha hati-hati.

Belakangan ini, China dan juga AS, aktif berbisnis di Kazakhstan yang oleh Rusia dipandang halaman depannya persis terhadap Ukraina dan Belarus di Eropa timur.

Kazakhstan juga menjadi jalur paling aman China untuk terhubung dengan Eropa dalam bingkai Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI).

Tapi China pragmatis bahwa siapa pun yang menjamin stabilitas di Kazakhstan akan baik juga untuk China.

China juga percaya diri siapa pun yang berkuasa di Kazakhstan mustahil mau mengecualikan China. Negara ini berusaha menunggu dan sebagaimana biasa tak ingin terkesan campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.

Tetapi jika dilihat lebih jauh lagi, koneksi Rusia-China-AS di Kazakhstan lebih merupakan akibat, ketimbang faktor yang melatarbelakangi kerusuhan.

Pertarungan Kekuasaan

Justru ada konsensus di kalangan media bahwa kekerasan Kazakhstan lebih merupakan pertarungan kekuasaan dalam elite penguasa Kazakhstan, khususnya antara Presiden Kassym-Jomart Tokayev dan mantan presiden Nursultan Nazarbayev yang sebelum ini menjadi penguasa terselubung di balik Tokayev.

Tokayev memang orang pilihan Nazarbayev ketika tokoh yang selama tiga dekade memerintah Kazakshtan itu mundur pada 2019.

Itulah yang membuat banyak orang Kazahkstan menilai Tokayev disetir oleh Nazarbayev yang memang mengisi jabatan ketua Dewan Keamanan yang amat berkuasa di negara itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: