Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat US$110 Juta saat Pendanaan Selama 2021, Pluang Siap Perluas Bisnis ke Asia Tenggara

Dapat US$110 Juta saat Pendanaan Selama 2021, Pluang Siap Perluas Bisnis ke Asia Tenggara Kredit Foto: Nuzulia Nur Rahma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menutup akhir tahun di 2021, Pluang, aplikasi wealth tech, mengumumkan pendanaan yang diterima sebesar 55 juta dolar AS pada seri yang dipimpin modal ventura asal Amerika Serikat, Accel, Rabu (12/01).

Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual, Pluang menjelaskan putaran investasi ini merupakan lanjutan pendanaan seri B yang diumumkan sebelumnya sehingga Pluang kini telah mengantongi total pendanaan sebesar 110 juta dolar AS sepanjang 2021.

Baca Juga: KoinWorks Raih Pendanaan Seri C, Kucuran Dana Senilai Rp1,6 Triliun Dipimpin MDI Ventures!

Menurut Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, Pluang akan menggunakan pendanaan ini untuk memperluas akses investasi bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, dengan menyediakan akses yang mudah secara digital ke berbagai produk investasi adalah kunci utama dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

"Untuk itu, kami selalu menawarkan produk-produk yang aman, praktis dengan harga yang terjangkau, transparan, dan juga dapat disesuaikan dengan profil iesiko masing-masing pengguna," terangnya.

Selain Accel, investor yang terlibat dalam putaran investasi kali ini adalah Trung Nguyen, Andy Ho, Aleksander Leonard Larsen, dan Jeffrey Zirlin (pendiri Axie Infinity), Alexa von Tobel (mantan CEO Learnvest), Daniela Binatti (CTO Pismo), Jannick Malling dan Leif Abraham (Co-CEO Public.com), Raghu Yarlagadda (CEO FalconX), Sergio Jimenez (CEO Flink), The Chainsmokers, Gold House, BRI Ventures, beserta investor Pluang sebelumnya yang terdiri dari Square Peg, Go-Ventures, UOB Venture Management, dan Openspace Ventures.

"Dengan pendanaan tambahan ini, tim kami bisa mempercepat momentum dan menyediakan alat, sumber daya, pengetahuan, serta wawasan yang diperlukan agar lebih banyak masyarakat mampu menciptakan kekayaan jangka panjang," imbuh Claudia.

Tak hanya itu, Pluang juga berencana untuk memanfaatkan dana tersebut untuk memperbesar cakupan bisnisnya ke Asia Tenggara, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kawasan Asia.

"Sebagai negara di Asia Tenggara dengan populasi lebih dari 270 juta orang, sebenarnya kami sangat bangga bahwa Indonesia menjadi negaa dengan kemajuan wealth tech di Asia Tenggara, khusunya satu atau dua tahun belakangan. Ke depannya semoga Indonesia bisa menjadi contoh dan inkubator bagi negara-negara lain di Asia Tenggara untuk mengembangkan sektor wealth tech pada negara masing-masing," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, Pluang telah memiliki lebih dari empat juta pengguna terdaftar di Indonesia dan angkanya terus berkembang pesat. Pluang berhasil mencetak pertumbuhan pengguna yang aktif melakukan transaksi sebanyak 22 kali lipat antara Januari 2020 hingga November 2021.

Tak hanya itu, Pluang juga mencatat pertumbuhan pengguna yang memiliki saldo aktif sebanyak 28,5 kali lipat di periode yang sama. Keberhasilan pertumbuhan Pluang tidak terlepas dari kemitraan dengan beberapa aplikasi super apps di kawasan Asia Tenggara seperti Gojek, DANA, Tokopedia, dan Bukalapak untuk membuka akses investasi seluas-luasnya ke masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: