Terendus Bau Terbakar di Singapura, Mohon Diperhatikan Jangan Salah Informasi!
Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura pada Rabu (12/1/2022) malam menjelaskan insiden "bau terbakar" belakangan ini. Aroma tersebut yang dilaporkan di bagian timur Singapura selama dua hari terakhir tidak terkait dengan insiden industri lokal atau titik api di wilayah itu.
Menurut Channel News Asia, NEA mengatakan bahwa mereka menerima umpan balik tentang "bau terbakar" pada Selasa dan Rabu (11-12/1/2022).
Baca Juga: Karena Pertimbangan Ini, Merokok Bisa Dilarang Sepenuhnya di Singapura
Pembaca CNA juga mengatakan bahwa mereka mengalaminya di tempat-tempat seperti Pantai Timur, Bedok, Loyang dan Tampines pada dua hari itu.
"Pemeriksaan NEA tidak menemukan insiden industri lokal yang dapat menyebabkan bau tersebut," kata NEA.
"Angkatan Pertahanan Sipil Singapura juga menegaskan bahwa mereka tidak menanggapi insiden yang melibatkan pembakaran terbuka di bagian timur Singapura."
Ia menambahkan bahwa tidak ada titik api yang terdeteksi di wilayah terdekat.
Adapun kualitas udara, "pembacaan konsentrasi PM2.5 1 jam tetap dalam pita normal (Band I) dan level PSI 24 jam dalam kisaran 'Baik' hingga 'Sedang'", kata badan tersebut.
NEA belum menerima umpan balik lebih lanjut tentang bau terbakar sejak Rabu sore, tetapi menambahkan bahwa mereka akan terus memantau situasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: