Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Dipenjara, Habib Kribo Masih Aja Ngegas : Seharusnya yang Disalahkan Itu Bahar yang Buat Onar!

Sudah Dipenjara, Habib Kribo Masih Aja Ngegas : Seharusnya yang Disalahkan Itu Bahar yang Buat Onar! Kredit Foto: Fajar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Zein Assegaf atau yang lebih dikenal dengan sebutan Habib Kribo membantah jika dirinya kerap membuat gaduh dan bikin onar di tengah masyarakat. 

Hal ini disampaikan Habib Kribo ketika menjelaskan alasan dirinya kerap bersikap keras dan  melontarkan kritik pedas kepada penceramah kontroversial Bahar bin Smith dan Rizieq Shihab yang sekarang ini sama-sama telah dijebloskan penjara.

Baca Juga: Gak Mau Kalah dengan Habib Bahar! Ini Sederet Tokoh yang Siap Jadi Penjamin Ferdinand

Habib Kribo mengakui, dirinya memang kerap dicap ‘habib keras’ tetapi dia tidak terlampau bermasalah dengan pandangan tersebut, namun menurutnya, apa yang dilakukannya semata - mata hanya untuk melawan cara Bahar dan Rizieq.

Jadi kata dia pernyataan- pernyataan keras yang ia lontarkan itu bukan tanpa sebab.  Kedua penceramah itu disebutnya menjadi biang kerok dari sikap kerasnya tersebut.

“Ya tidak kericuhanlah, terkadang gini loh. Saya ini dibilang katanya Habib extreme Habib keras, saya dibilang kok sebelas duab elas. Lho? Saya kan suatu akibat, melawan sebab. Harusnya yang disalahkan itu sebabnya, seperti Bahar, yang buat onar,”  Habib Kribo di podcast Deddy Corbuzier yang tayang Kamis (13/1/2022).

Dia melanjutkan, jika Bahar bin Smith  dan kelompoknya tidak bikin onar dengan pernyataan - pernyataan yang  kerap memprovokasi, dirinya juga tentu tidak bersikap keras dalam menanggapi hal itu.

Menurutnya, sikap keras yang kerap dipertontonkan Bahar bin Smith tidak bisa dilawan dengan kelemahlembutan. Satu - satunya cara untuk meladeninya adalah dengan bersikap keras juga. 

“Kalo dia (Habib Bahar) baik saya santun, karena dia gak baik, masa saya santun? Saya harus juga keras, melawan kekerasan itu harus dengan keras, itu kelembutan,”

“Kalo kasih sayang tidak bisa membawa orang jadi baik, melawan kekerasan dengan sikap keras, itu kelembutan,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: