Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah Kabar Manis Datang dari Ekonomi Malaysia, Indonesia Semoga Kecipratan

Alhamdulillah Kabar Manis Datang dari Ekonomi Malaysia, Indonesia Semoga Kecipratan Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Ketua Dewan Pemulihan Nasional (MPN) Tan Sri Muhyiddin Yassin, mengatakan Malaysia terbuka untuk bisnis demi pemulihan ekonomi. Tetapi sebagain besar perbatasan negara masih tetap ditutup untuk saat ini.

Selama pertemuan makan siang dengan lebih dari 30 pemimpin industri internasional di Dubai, ia menyoroti beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi negara tersebut pada tahap pandemi ini.

Baca Juga: Malaysia Bersiap, Kekuarangan Pangan di Depan Mata, Indonesia Jangan Kena Imbasnya!

“Jelas bahwa peluang untuk membangun kembali ekonomi dan masyarakat kita ke sesuatu yang lebih baik daripada era pra-pandemi berlimpah,” katanya, dilansir Bernama.

“Sementara perbatasan kami sebagian besar mungkin tetap tertutup untuk saat ini, izinkan saya menjelaskannya – Malaysia tentu saja terbuka untuk bisnis,” tambahnya lagi.

Muhyiddin mengatakan proposisi nilai Malaysia bagi investor solid, ekosistem investasi kuat, kemudahan berbisnis meningkat, dan pemulihan pandemi negara sedang berlangsung.

“Selain itu, infrastruktur fisik dan digital kami terus ditingkatkan, talent pool kami luas dan dalam, kekuatan institusi kami kokoh, fundamental ekonomi kami luar biasa dan diakui secara global,” lanjutnya.

“Sebagai ketua MPN yang bertugas mempelopori upaya pemulihan pascapandemi, dewan akan menyusun peta jalan pemulihan yang disebut Rencana Pemulihan Nasional 2.0, yang melanjutkan dari strategi keluar Rencana Pemulihan Nasional sebelumnya dalam empat fase yang telah selesai pada Desember 2021,” Muhyiddin menerangkan.

Rencana Pemulihan Nasional 2.0 akan berusaha memetakan jalur pemulihan yang inklusif dan sistematis yang akan mendorong Malaysia ke tingkat yang lebih tinggi, bangkit kembali lebih kuat daripada sebelum pandemi.

Oleh karena itu, dia berharap lebih banyak bisnis akan berinvestasi di Malaysia, dan bagi perusahaan Malaysia untuk menjelajah tidak hanya ke Uni Emirat Arab (UEA) tetapi juga di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk.

“Mari kita jalin takdir bersama untuk masa depan yang lebih bermakna di depan kita, tidak hanya selama pandemi tetapi pada akhirnya di endemik dan seterusnya,” tambahnya. — Bernama

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: