Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Anak Muda, Jadi Pengusaha Jangan Terlalu Banyak Mikir!

Dear Anak Muda, Jadi Pengusaha Jangan Terlalu Banyak Mikir! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Generasi muda harus berani memulai berwirausaha terutama di era industri 4.0 saat ini. Pasalnya, di era berbasis internet ini jangkauan pasar akan lebih luas sehingga memberikan peluang yang lebih besar.

Demikian benang merah dari Kick off Cempor 2022 yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung bekerjasama dengan Commpass, di aula Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kota Bandung, Kamis sore (13/1/2022). 

Baca Juga: KSPI Minta Bahlil Tunjuk Hidung Pengusaha, "Kami Akan Datangi dan Gerakan Buruh Petani Nelayan"

Diskusi seputar kewirausahaan khususnya di sektor UMKM ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti Ridwansyah Yusuf Achmad, Direktur Utama Instrat, Rio F. Wilantara (Komisaris bank bjb syariah), Edwin Khadafi, dan Donny (Kios Produk Indonesia).

Direktur Utama Instrat, Ridwansyah Yusuf mengatakan, dunia usaha memang penuh dengan ketidakjelasan. Namun hal ini bukanlah alasan untuk memulai berusaha.

"Kalau ingin rejeki lebih banyak, harus mau mengambil risiko yang lebih besar. Dengan berusaha, akan memberikan peluang ekonomi yang lebih besar," katanya.

Yusuf pun mengajak generasi muda untuk berani mengambil risiko dan memulai usaha. Terlebih, saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat sedikit.

"Bisnis mulai saja dulu, jangan kebanyakan mikir. Karena kalau belum gagal, belum tentu bisa inovasi, kreatif. Thomas Alfa Edison berapa kali pecah bohlamnya, sebelum bisa kita rasakan terangnya sekarang," ungkapnya.

Senada dengan Komisaris bank bjb syariah, Rio F Wilantara menjelaskan, sektor UMKM menjadi salah satu pilihan usaha terutama bagi pemula. Selain relatif lebih mudah untuk memulainya, sektor inipun terbukti lebih kuat terhadap krisis ekonomi.

"2008 dunia mengalami krisis global. Hanya empat negara yang terbebas krisis, salah satunya Indonesia karena UMKM-nya. Kita dibantu penjual kopi di pinggir jalan, kios, tukang batagor," ungkapnya.

Rio pun mengajak generasi muda yang hendak berwirausaha untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. "Teknologi harus jadi tool untuk mengembangkan bisnis," imbunya.

Adapun, Edwin yang memulai usahanya dengan modal nol rupiah. "Semua bisnis saya dimulai dengan uang yang tidak cukup, bahkan tidak ada," katanya.

Menurutnya dalam berwirausaha perlu membangun jejaring. "Semua bisa dibantu dengan silaturahmi. Berkolaborasi dengan siapapun," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Edi Marwoto menjelaskan, Cempor 2022 ini merupakan programnya untuk meningkatkan kapasitas pemuda di Kota Bandung.

"Khususnya untuk peningkatan kapasitas dan daya saing kewirausahan, peningkatan kreativitas dan inovasi," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: