PT Pertamina (Persero) melakukan pembangunan unit Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) terbesar di Balikpapan guna mendorong komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) dalam mengoptimalkan performa Refinery Development Master Plan (RDMP).
Sebagaimana diketahui, RFCC merupakan sebuah unit yang berfungsi meningkatkan profitabilitas kilang Pertamina melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan Unit RFCC memiliki fungsi yang krusial, baik dalam meningkatkan profitabilitas kilang maupun menyokong ketahanan energi.
Baca Juga: Tingkatkan Margin Kilang, Pertamina Garap Unit RFCC Terbesar di RDMP Balikpapan
“Unit RFCC dapat meningkatkan margin kilang Pertamina di Balikpapan dengan produksi bernilai tinggi antara lain Gasoline, LPG dan Propylene. Produk Gasoline yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi EURO V dan memiliki nilai oktan (RON) 92," ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/1/2022).
Nicke mengatakan, dengan beroperasinya RFCC akan berdampak terhadap peningkatan supply LPG dan Propylene seiring bertambahnya produksi LPG dan Propylene di kilang Balikpapan.
Selain itu, keutamaan lain RFCC adalah mengurangi atau meniadakan import HOMC sebagai komponen blending Gasoline.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: