Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Ancaman Bahaya dari China, Pak Jokowi Ayo Cepat Bertindak!

Ada Ancaman Bahaya dari China, Pak Jokowi Ayo Cepat Bertindak! Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, blak-blakan soal dugaan ancaman China dari Utara tak bisa diremehkan. Anwar mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi mesti bergerak taktis dan sigap.

"Kalau tidak diatasi dari sekarang, kemungkinan situasinya nanti jelas akan sangat sulit bagi Indonesia," kata Anwar Abbas saat dihubungi GenPI.co, Minggu (16/1).

Anwar mengibaratkan sebuah api yang menyala di suatu tempat. Mumpung apinya masih kecil, maka seluruh pihak yang berwenang harus segera memadamkannya. Baca Juga: Dengan Sadar Orang-Orang Ini Minta Jokowi Jadi Cawapres, Prabowo Gantian Naik Takhta Jadi Presiden!

"Kalau tidak, negeri ini tentu akan terseret ke dalam bahaya sehingga masa depan akan terancam," katanya. 

Anwar khawatir Indonesia akan kehilangan kebebasan, kemerdekaannya, serta kehilangan jati diri dan identitasnya.

"Tentu saja saya tidak mau hal demikian terjadi menimpa bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini," katanya.

Sebelumnya, Waketum MUI ini mengatakan, pernyataan mantan Kabais, Letjen (purn) Yayat Sudrajat membuatny terkejut dan khawatir.

Mantan Kabais itu menyebut TKA China merupakan tentara terlatih dari Bangsa Han.

Adapun, keberadaan dan kehadiran mereka di negeri orang bukan didesain untuk kembali lagi ke negara asal, melainkan untuk menguasai negara yang ditempati oleh TKA China tersebut.

Anwar mengatakan, analisis dan pandangan Letjen Yayat ini tentu tidak boleh dianggap enteng karena yang bersangkutan bukanlah orang sembarangan.

Anwar menyebut, latar belakang Yayat yang pernah menjadi atase pertahanan Indonesia di China membuat dia sangat paham apa yang sedang dibicarakannya.

Anwar Abbas juga setuju dengan pandangan Yayat yang menduga Indonesia masuk menjadi salah satu target mereka lewat berbagai kerja sama terkait pembangunan infrastruktur dan pertambangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: