Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alert! Tanah Suci Nyalakan Peringatan, Indonesia Mohon Perhatiannya

Alert! Tanah Suci Nyalakan Peringatan, Indonesia Mohon Perhatiannya Kredit Foto: Saudi Gazette
Warta Ekonomi, Riyadh -

Kasus Covid-19 di Arab Saudi meningkat pesat karena varian Omicron. Jumlahnya naik lebih dari 2 kali lipat sejak awal tahun.

Dilansir dari Arab News, dalam jumpa pers pada Minggu (16/1/2022), juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr Mohammed al-Abd al-Aly mengakui negaranya saat ini sedang melalui fase kritis dalam menangani penyebaran Covid-19. Ia menekankan pentingnya disuntik vaksin dan booster.

Baca Juga: Kabar Buruk dari Tanah Suci, Pemerintah Arab Saudi Mohon Perhatian pada Indonesia

Tak hanya itu, al-Abd al-Aly mendesak masyarakat agar mematuhi protokol pencegahan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.

"Imunisasi kita adalah nyawa kita," imbau Kementerian Kesehatan.

Arab Saudi mengonfirmasi 5.477 kasus baru Covid-19 pada Minggu (16/1/2022) dan 1 kematian baru.

Meski jumlah infeksi melonjak, jumlah kasus kritis lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut al-Abd al-Aly, itulah hasil dari efektivitas vaksin dan upaya nasional untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pusat tes dan perawatan yang didirikan di seluruh negeri pun telah membantu jutaan orang sejak pandemi.

Pusat Taakad menyediakan tes Covid-19 bagi mereka yang tak menunjukkan gejala, bergejala ringan, atau yakin telah berkontak dengan individu yang terinfeksi.

Sementara itu, klinik Tetamman menawarkan pengobatan dan saran bagi mereka yang bergejala seperti demam dan kesulitan bernapas.

Kementerian juga mengumumkan pada Minggu (16/1/2022) bahwa mereka telah mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak usia 5-11 tahun.

Program vaksin tersebut telah dimulai akhir tahun lalu usai Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNtech untuk kelompok usia ini. Mereka yang dianggap rentan dan berisiko tinggi terhadap virus pun diprioritaskan.

Ada 587 pusat vaksin di seluruh Kerajaan. Kementerian pun mendesak warga yang belum disuntik untuk mendaftar vaksinasi melalui aplikasi Sehhaty.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: