Memulai awal tahun 2022, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/ PPI telah berhasil mendapatkan kontrak jual beli ekspor kopi ke Mesir sebanyak 3000 Tn untuk periode Januari sampai dengan Desember 2022.
Ekspor ini telah berlangsung sejak September 2021, dan direncanakan sepanjang tahun 2022 berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani PPI dengan pihak Mesir dilaksanakan secara regular.
Kerjasama bilateral ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju Afrika, Eropa dan Timur Tengah. Baca Juga: Holding BUMN Pangan Diluncurkan, PPI resmi jadi Anggota ID Food
"Kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas yang memenuhi kebutuhan kopi di Mesir, hal ini menjadi pemicu bagi kita dan petani kopi lokal untuk terus menjaga kualitas kopi dan meningkatkan hasil produksi, kedepannya kerja sama ini tetap terjalin dan memperluas jangkauan ekspor untuk produk-produk lainnya, begitupun produk dan komoditi dari member of ID Food," ujar Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI, Andry Tanudjaja menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat. "Ekspor ini akan berjalan regular sepanjang tahun 2022, dan kita akan terus support petani lokal dalam meningkatkan hasil produksi secara kualitas dan kuantitas. Kita akan jaga dari hulu sampai hilir, untuk mendorong efektifitas supply chain kopi dan proses value added dari komoditi kopi tersebut supaya go global," lanjutnya.
Ekspor perdana di tahun 2022 ini rencana akan dilepas pada minggu ke-3 Januari 2022 dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Baca Juga: Laba Tetap Moncer, PPI Masuk BUMN Perdagangan Terbaik
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada Launching ID Food baru lalu di Jakarta (12/1/2022), perlunya pengaturan pengadaan dan logistik yang baik di tahun 2022 ini, serta memastikan ketersediaan barang, keterjangkauan barang serta mempunyai nilai tambah yang luar biasa dari ekspor.
Sementara Erick Thohir Menteri BUMN pada kesempatan yang sama mengatakan BUMN Holding Pangan akan berperan sebagai penyeimbang market untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bangsa.
PT PPI sebagai Member Of ID Food bersama PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang berperan sebagai Induk Holding BUMN Pangan fokus memperkuat perekonomian Indonesia melalui upayaupaya strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman