Hujan Deras Guyur Jakarta, Ada 19 Titik Banjir-Genangan

Warta Ekonomi -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hujan lokal dengan intensitas lebat yang mengguyur Jakarta pada Selasa (18/1) menyebabkan 19 titik genangan.

Paling banyak di wilayah Jakarta Barat sebanyak 12 titik, Jakarta Timur 3 titik, Jakarta Utara sebanyak 3 titik, dan Jakarta Pusat 1 titik.

Riza menuturkan, hujan deras di Jakarta kali ini sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pemprov DKI juga telah mendapatkan informasi dari BMKG terkait perkembangan keadaan cuaca di Jakarta setiap harinya.

"Total ada titik 19 genangan yang ada, kami pastikan segera surut," katanya di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Dia menerangkan, berdasarkan prediksi BMKG, awal 2022, Jakarta akan menghadapi intensitas curah hujan yang cenderung meninggi dibanding bulan-bulan sebelumnya pada 2021. Karenanya, hujan deras yang menggenangi 19 titik hari ini dia sebut lantaran terjadi peningkatan intensitas hujan.

"Seperti kita ketahui kan intensitas hujan meningkat, sudah disampaikan oleh BMKG Januari, Februari ada peningkatan intensitas dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Untuk itu kami sudah menyiapkan kesiapsiagaan dari apel, peralatan semuanya ya sampai tempat pengungsian logistik sudah siap, tenaga juga," katanya.

Riza pun mengakui masih ada genangan di 19 titik di Jakarta hari ini dengan ketinggian yang bervariasi. Tetapi, dia yakin dengan kerja-kerja yang telah mereka jalankan selama ini, genangan itu akan segera surut kembali dan tidak berlarut-larut mengganggu mobilitas masyarakat.

"Kami minta dukungan, partisipasi dari seluruh warga untuk harus hati-hati. Memang ada genangan di berbagai tempat, tapi kita pastikan genangan akan segera surut, beberapa genangan itu kita pastikan segera surut ya," katanya.

Seperti diketahui, hujan yang mengguyur ibu kota hari ini merupakan hujan lokal. Sementara wilayah penyantga seperti Depok dan Bogor hanya diselimuti mendung tebal. Adapun yang pasti intensitas hujan di Jakarta dan daerah penyangga masih akan terus terjadi beberapa waktu ke depan.