Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transasia Minerals Berencana Kembangkan Fasilitas Pengolahan Nikel Senilai USD 2 Miliar

Transasia Minerals Berencana Kembangkan Fasilitas Pengolahan Nikel Senilai USD 2 Miliar Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transasia Minerals Ltd, sebuah perusahaan pertambangan internasional yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, berencana melanjutkan pengembangan fasilitas pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. 

Fasilitas pengolahan nikel di Morowali ditargetkan selesai pembangunannya pada 2024, menyusul putusan Mahkamah Agung RI No 122/PK/TUN/2021 pada 10 November 2021 untuk mengembalikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bijih nikel Artha Bumi Mining Group. 

Investasi proyek ini diperkirakan mencapai USD 2 miliar, dan fasilitas tersebut akan berfokus pada produksi feronikel dan nikel sulfat tingkat baterai EV, bahan baku yang digunakan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Seiring dengan usaha Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendatangkan investasi dari luar negeri, cadangan nikel negara yang melimpah menyediakan platform untuk meningkatkan rantai nilai dan menjadikan Indonesia sebagai pusat pembuatan baterai hulu ke hilir. 

Penelitian dari Fitch Solutions menunjukkan peluang pertumbuhan yang luar biasa untuk produksi nikel secara global, dengan perkiraan tingkat pertumbuhan 4 persen tahun-ke-tahun dari tahun 2021 hingga 2030.

Indonesia diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini, dengan produksi 1,13 juta ton nikel pada tahun 2025, dan tumbuh menjadi 1,29 juta ton pada tahun 2030, dengan lokasi produksi utama di Sulawesi dan Maluku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: