Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Santer Disebut Jadi Kepala Otorita IKN, Respons Ahok Nggak Disangka-sangka, Mohon Jangan Kaget

Santer Disebut Jadi Kepala Otorita IKN, Respons Ahok Nggak Disangka-sangka, Mohon Jangan Kaget Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) santer disebut-sebut menjadi salah satu kandidat terkuat Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Nama Ahok yang digadang-gadang menjadi orang nomor satu di Ibu Kota Negara yang baru itu, tidak terlepas dari segudang prestasi yang ditorehkannya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Kendati banyak pihak menilai Ahok cocok mengemban tugas sebagai kepala otorita IKN, namun Mantan Bupati Belitung Timur itu masih belum mau berbicara terkait isu tersebut. Ahok ketika dikonfirmasi memilih untuk tidak berkomentar.

Baca Juga: Ahok Dinyinyir Sana-Sini Gegara Jadi Kandidat Kepala Otorita IKN, Ngabalin Ngegas...

"Saya tidak komentar," kata Ahok ketika dikonfirmasi Populis.id Kamis (20/1/2022).

Berdasarkan Undang Undang Ibu Kota Negara Baru (RUU IKN), ibu kota baru akan dipimpin oleh Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Kepala Otorita IKN adalah jabatan setingkat menteri yang dipilih dan sewaktu-waktu dapat dicopot oleh Presiden.

Selain Ahok, ada beberapa nama tokoh juga masuk dalam daftar calon pemimpin IKN diantaranya adalah Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, dan Mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana.

Pegiat Media Sosial Denny Siregar sempat melakukan simulasiĀ  lewat polling di akun twitternya, mayoritas masyarakat yang terlibat dalam polling itu menginginkan Ahok menjadi kepala Otorita IKN.

Hasil Polling menunjukan Ahok menduduki urutan pertama dengan raihan 87 persen suara dari pengguna media sosial.

Sementara di urutan kedua diduduki Bambang Brodjonegoro dengan raihan poin hanya 7 persen, disusul Azwar Anas 5 persen dan Karya Tumiyanan cuma 1 persen.

Walau kabar soal AhokĀ  menjadi kepala otorita IKN ini masih sekedar desas desus, namun beberapa pihak sudah mulai melontarkan kritik, salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: