HerStory Indonesia Kupas Tuntas Pentingnya Peran Perempuan di Dunia Teknologi dan Digital
“Pegadaian itu lahir di 1901 artinya sekarang Pegadaian itu umurnya sudah 121 tahun. Dalam rangka untuk menancapkan pondasi maupun membangun pondasi yang kuat untuk terus berkembang, pegadaian juga selalu berbenah terus itu dari sisi produk gadai, tapi seiring adanya perkembangan zaman berubah bahwa kita create produk digitalisasi. Caranya berikan solusi untuk pembiayaan tetapi juga kita memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin investasi ya pegadaian memang identik dengan investasi emas ya,” ujar Endang.
Endang juga mengatakan bahwa dari sisi sumber daya yang ada di Pegadaian, di antara jumlah 14.300-an pegawai, kurang lebih 36 persennya adalah wanita. Pegadaian pun memberikan ruang untuk berkarier bagi para wanita seiring dengan kemajuan zaman dan emansipasi kaum wanita.
Kemudian dari sisi nasabah jumlahnya 17,8 juta lebih, diantaranya 70 persennya wanita. Selain memberikan ruang bagi para perempuan karyawan dan nasabah, Pegadaian juga memberikan kesempatan bagi para disabilitas dan secara bertahap kita menjadikan mereka bisa berkarier di pegadaian dengan kesempatan yang sama.
Sama-sama dipimpin oleh wanita, DAN+DAN juga terus mendukung digitalisasi dan menciptakan lingkungan kerja yang setara. Vania LO selaku CEO DAN+DAN menjelaskan bahwa kini DAN+DAN bukan hanya fokus mengembangkan tokonya, tetapi juga sudah melebarkan sayap ke market place.
“5 tahun pertama kita memang fokus cuma toko beneran, tapi kita tidak memungkiri bahwa yang namanya teknologi itu terus berkembang dan kita sekarang sudah masuk ke digital. Tim kami memang dibantu oleh wanita-wanita hebat. Mungkin yang ada prianya lebih ke bagian building atau HRD, tapi kami di DAN+DAN itu sangat memfokuskan diri untuk berkembang dan berlaku juga bagi wanita. Apalagi konsumen Dan+dan itu 85% itu wanita,” tukas Vania.
Selanjutnya, Metty Yan Harahap, Corporate of Marketing Waringin Hospitality juga berbagi cerita menjadi salah satu pemimpin wanita di perusahaan.
Metty mengaku merasa bersyukur karena perempuan merupakan sosok yang multitasking dan bisa melakukan pekerjaan di saat yang bersamaan. Meski begitu, para wanita tidak pernah lupa kodrat kita sebagai perempuan.
Dengan keistimewaan tersebut, Waringin Hospitality pun terus berusaha melayani masyarakat, salah satunya dengan menjawab kebutuh para wanita misalnya dengan melakukan digitalisasi yang memudahkan transaksi.
“Tanpa diingkari bahwa wanita adalah penentu produk yang kita jual. Jadi kami ( memang sangat concern terhadap kebutuhan dari para wanita. Waringin Hospitality sendiri kedepannya kita pelan-pelan dan pasti go digital dan kita juga buka di marketplace, jadi teman-teman atau ibu-ibu yang mau beli voucher kita bisa dibeli di market place dan juga kebutuhan lain untuk lebih detail bisa dibeli di website kita,” ujar Metty.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq