Capai Kesetaraan Gender, HerStory Kupas Tuntas Peran Penting Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan
Capai Kesetaraan Gender, HerStory Kupas Tuntas Soal Peran Penting Perempuan Bagi Pelestarian Perempuan memberikan banyak peran bagi ekonomi dan lingkungan. Dari sisi lingkungan, ternyata perempuan lebih peduli terhadap dampak perubahan iklim, bahkan lebih banyak perempuan telah mengubah perilaku mereka untuk memerangi perubahan iklim dibandingkan laki-laki.
Perempuan juga memiliki kepedulian di dalam memerangi sampah plastik, misalnya melalui daur ulang. Hal ini dikarenakan negara berkembang banyak yang bekerja di sektor informal, yang merupakan tulang punggung bagi proses daur ulang.
Baca Juga: HerStory Gelar Indonesia Millennial Women Brand Choice Awards 2022, Cek Pemenangnya Nih Beauty!
Melihat hal tersebut, HerStory Indonesia akan mengupas tuntas soal lingkungan lewat webinar bertajuk “Dukungan Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan di Indonesia”.
“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki keanekaragaman hayati ekosistem laut yang luar biasa. Namun, Indonesia ternyata menghadapi krisis polusi plastik yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, jika kita sebagai masyarakat enggak peduli terhadap hal ini, maka diproyeksikan aliran sampah plastik akan akan meningkat sebanyak 30%, antara tahun 2017 hingga tahun 2025 mendatang,” ujar Pemimpin Redaksi HerStory Indonesia, Clara Aprilia Sukandar saat Webinar Lingkungan: Dukungan Perempuan Bagi Pelestarian Lingkungan di Indonesia, Selasa (15/3/2022).
Agar peran perempuan semakin terdepan, Clara Aprilia menjelaskan bahwa perlu adanya kebersamaan untuk mencapai tujuan SDGs, yang terpenting adalah SDG 5, yakni mencapai kesetaraan gender dan juga memberdayakan semua perempuan.
Susi Pudjiastusi selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2014-2019, yang juga hadir dalam Webinar Lingkungan tersebut menjelaskan bahwa eksistensi perempuan sangat diperlukan untuk membantu program-program pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.
“Dari data yang sudah ada, sebenarnya dari kehidupan sehari-hari, perempuan lebih peduli dan lebih menjaga lingkungan daripada laki-laki. Feminisme dalam hal lingkungan ini harusnya memberikan sebuah inisiatif positif bahwa dengan adanya attitude dan habbit dari para perempuan bisa membantu program-program pemerintah maupun institusi-institusi dunia dalam memerangi climate change (perubahan iklim),” kata Susi Pudjiastuti.
Lebih lanjut, Susi Pudjiastuti juga mengatakab bahwa program-program keberlanjutan dalam hal mengurangi polusi plastik dan juga cara mengelola sampah plastik harus melibatkan para perempuan agar tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
“Saya yakin apabila perempuan di-encourage itu energinya dan hasilnya akan lebih bagus dan saya tetap percaya bahwa encouragement yang diberikan pada 10 orang laki-laki atau 10 orang perempuan akan lebih terlihat hasilnya jika diberikan pada perempuan. Dengan mendukung para perempuan, mereka juga akan mendukung program pemerintah soal lingkungan,” jelas Susi Pudjiastuti.
Di saat yang sama, Nelly Florida Riama, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menjelaskan tentang perubahan iklim dan pemberdayaan perempuan.
“Perubahan iklim global akan berdampak pada meningkatnya fenomena bencana hidrometeorologi di Indonesia, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, karhutla, puting beliung, dan lainnya. Literasi tentang perubahan iklim dan dampaknya perlu ditingkatkan untuk menjangkau semua pihak, termasuk perempuan dan keluarga,” tutur Nelly.
“Perempuan dapat dan perlu berpartisipasi aktif dalam berbagai kebijakan dan program perubahan iklim sesuai peran dan kapasitasnya untuk mendukung kondisi lingkungan yang peka gender,” sambungnya.
Sri Harsi Teteki selaku Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bio Farma (Persero), menyampaikan beberapa upaya yang dilakukan Bio Farma, khususnya para perempuan di Bio Farma dalam membantu mendukung pelestarian lingkungan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: