Lanjutan Sidang Munarman atas Dugaan Terorisme: Terkuak Manuver Acara Baiat ISIS Agar Tak Dicurigai
"Jadi sebenernya memang yml pertama itu (judul) acaranya deklarasi, tapi Ustaz Basri menyampaikan saran rubah itu jadi seminar, agar tidak "diinikan' sama aparat, jadi dirubahlah jadi seminar atau tabligh akbar," timpal AM.
Semula, kata AM, kegiatan tersebut merupakan agenda dekrasi mendukung gerakan ISIS. Agar tidak dicurigai, maka acara itu diganti nama menjadi tabligh akbar.
"Kemudian karena untuk tidak diketahui oleh pihak kepolisian atau aparat penegak hukum, Ustaz Basri menyarankan untuk mengganti?" kata JPU.
"Iya menjadi seminar tabligh akbar," kata AM.
Munarman Jadi Pembicara
Pada acara pembaiatan di Markas FPI Makassar, AM mengaku juga menjadi panitia acara. Kata dia, ada tiga ceramah yang diisi oleh tiga pemateri saat acara pembaiatan. Dua di antaranya Munarman dan almarhum Ustaz Basri -- orang yang telah berbaiat pada ISIS tapi bukan anggota FPI.
"Sebenarnya pematerrinya dua yang mulia, cuma berjalannya waktu hadir pemateri ketiga yang kita tidak dalam agenda yang mulia. Dalam agenda itu Ustaz Munarman dengan Ustaz Basri almarhum, tapi di perjalanan datapng Ustaz Ansori alamarhum, tiga pemateri," kata AM.
"Ada penceramah 3 orang, kemudian ada baiat?" tanya hakim.
Baca Juga: Suara Lantang Novel Bamukmin Soal Ulah Arteria Dahlan: PA 212 Juga Sangat Tersinggung!
"Iya Yang Mulia," jawab AM.
"Yang mimpin baiat Ustaz Basri almarhum Yang Mulia," papar AM.
Meski Munarman hadir sebagai penceramah, AM mengaku tidak melihatnya. Pasalnya, jumlah peserta baiat cukup banyak.
"Apakah saksi melihat terdakwa ikut baiat?" tanya hakim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto