Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Perumahan Diserbu Pembeli, Marketing Sales Intiland Melesat Hingga 75% di 2021

Produk Perumahan Diserbu Pembeli, Marketing Sales Intiland Melesat Hingga 75% di 2021 Kredit Foto: Intiland Development

Peningkatan ini, menurut Archied, terutama berasal dari hasil penjualan lahan industri dari proyek pengembangan kawasan industri baru Batang Industrial Park yang berlokasi di Batang, provinsi Jawa Tengah. Kontribusi lainnya berasal dari penjualan lahan industri di kawasan industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan fasilitas pergudangan di proyek Aeropolis, Tangerang. 

Dari hasil pencapaian ini, Archied menegaskan bahwa strategi Perseroan dalam meluncurkan proyek- proyek baru terbukti cukup efektif untuk mendongkrak kinerja penjualan. Dari total perolehan marketing sales yang dibukukan pada tahun lalu, sebesar Rp814,7 miliar atau 50 persen dari keseluruhan berasal dari peluncuran proyek-proyek baru. 

Baca Juga: Sektor Properti Diyakini akan Bangkit pada 2022

“Meskipun tahun lalu masih dalam kondisi pandemi, masyarakat sudah mulai kembali melakukan pembelian dan investasi. Kami masuk pada momentum yang tepat untuk peluncuran proyek baru dan hasilnya efektif karena mendapatkan sambutan dan apresiasi yang sangat positif dari pasar. Kami percaya kondisi akan semakin membaik ke depan dan konsumen tidak lagi bersikap wait and see,” ujarnya lebih lanjut. 

Baca Juga: Mau Beli Properti? Mending Baca Ini Dulu, Berikut Poin Penting yang Harus Diperhatikan Biar Gak Zonk

Atas hasil pencapaian ini, Perseroan memberikan apresiasi terhadap langkah strategis Pemerintah dalam mengucurkan sejumlah stimulus kebijakan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor properti. Sejumlah stimulus kebijakan tersebut berjalan dengan efektif dan mampu membantu serta mempermudah masyarakat membeli atau berinvestasi kembali di sektor properti. 

Archied menjelaskan di 2021, Perseroan juga berhasil meningkatkan pendapatan dari segmen investment properties yang merupakan sumber recurring income atau pendapatan berkelanjutan. 

Perseroan di tahun 2021, membukukan recurring income sekitar Rp658 miliar, atau naik 11,5 persen dibandingkan tahun 2020. Kontribusi dari segmen ini berasal dari pengelolaan kawasan, fasilitas olah raga, penyewaan perkantoran dan ritel, serta fasilitas standard factory building di kawasan industri. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: