Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Darah Menipis, PMI Gandeng HAPi Lakukan Hal Ini...

Stok Darah Menipis, PMI Gandeng HAPi Lakukan Hal Ini... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Guna mengatasi kurangnya pasokan darah di Palang Merah Indonesia di wilayah kota Surabaya Himpunan Apikator Indonesia (HAPI) dan PMI Unit Transfusi Embong Ploso, Surabaya, menggelar kegiatan sosial donor darah bagi masyarakat umum. 

Menurut Ketua HAPI Mochamad Soleh, di saat pendemi melanda kebutuhan darah terus meningkat. Akibatnya, PMI Surabaya alami krisis darah. Untuk itu,  HAPI tergerak melakukan kegiatan sosial seperti donor darah untuk membantu PMI yang kini kekurangan stok darah selama ini. 

Baca Juga: Gandeng PMI, Bank DKI Buat Kartu Donor Darah Berbasis JakCard

"Kebutuhan darah terus meningkat saat pandemi ini. Sementara donor mengalami penurunan. Akibatnya, stok darah di PMI minim," terang Soleh di Surabaya kemarin.  

Soleh mengungkapkan, merajuk data dari PMI, setiap delapan detik ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia. Sementara standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah per tahun atau setara dengan 2 persen jumlah penduduk Indonesia. 

"Saat ini hal tersebut belum bisa dipenuhi. Dalam kegiatan ini ada sekitar 150 orang yang lolos menjadi pendonor," kata  Soleh.

Selain melakukan kegiatan sosial, soleh juga  menjelaskan, untuk menyemarakan kegiatan tersebut pihaknya, juga menggelar kompetisi bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lomba yel-yel HAPI. Dalam kompetisi antar SMK ini soleh berharap, pelajar bisa menampilkan kreativitas dan kekompakan antara aplikator dan siswa SMK. 

”Tujuan kompetisi yel-yel HAPI adalah untuk memberikan semangat, dan apresiasi kepada aplikator anggota HAPI yang sudah bersama-sama berkomitmen pada kualitas bangunan untuk keselamatan masyarakat Indonesia dalam bentuk pelatihan kerja dan uji kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," jelas  Soleh. 

Lebih lanjut dia memaparkan, bahwa HAPI terus fokus pada peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja terampil di bidang konstruksi. 

”Melalui pelatihan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang keselmatan kerja, dan bertindak bijak dalam memilih produk, dan tukang pasang bajaringan yang bersertifikat kompetensi untuk mendapatkan kualitas bangunan sesuai Standar Nasional Indonesia,” beber Soleh. 

Menanggapj hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Surabaya, Zaini mengatakan, pihaknya apresiasinya kepada HAPI yang telah mendedikasikan asosiasinya untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja terampil konstruksi di Surabaya. Yaitu dengan memberikan pelatihan kerja gratis bagi masyarakat Kota Surabaya. 

"Melalui pelatihan kerja yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan para pekerja dan masyarakat Kota Surabaya," pungkas Zaini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: