Saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) berinisial AM mengungkapkan acara baiat ISIS di Makassar, 24 Januari 2015 terinspirasi dari ceramah eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Hal itu diungkapkan AM dalam lanjutan sidang perkara dugaan tindak pidana terorisme dengan terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (24/1). Fakta persidangan tersebut terungkap setelah jaksa penuntut umum mengajukan pernyataan kepada AM. AM mengungkapkan, awalnya ide itu tercetus saat milad FPI pada 17 Agustus 2014 yang diisi dengan ceramah Habib Rizieq Shihab tentang ISIS.
Baca Juga: Info Terbaru Kasus Habib Bahar, Polda Jabar Bilang...
"Di situ diisi ceramah oleh imam besar kami Habib Rizieq, tentang ISIS, Yang Mulia. Jadi, beliau sampaikan bahwa ISIS lahir karena kezaliman pemerintah," ujar AM.
Dia menjelaskan, sebagai Laskar FPI Makassar, dirinya mengikuti instruksi Habib Rizieq Shihab. Namun, dia tidak menjelaskan apa instruksi tersebut. "Jadi, kami dari laskar (FPI) Makassar, karena beliau sebagai imam besar, kami mengikuti instruksi beliau dari ceramah tersebut, Yang Mulia," kata AM.
AM juga menjelaskan Munarman hadir sebagai pemberi materi dalam baiat itu. Ada tiga, salah satunya Munarman. Untuk memastikan keterangan saksi persidangan, majelis hakim menanyakan kembali terkait tiga orang penceramah dan yang memimpin baiat tersebut.
"Iya, Yang Mulia, yang mimpin baiat Ustaz Basri almarhum, Yang Mulia," jawab AM.
Walakin, hakim menanyakan apakah saksi melihat Munarman berbaiat atau tidak. "Kalau melihat langsung tidak, karena yang ada di situ kami baiat massal, Yang Mulia," ujar AM.
Sebelumnya, mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman didakwa atas tindak pidana terorisme dengan dugaan keterlibatan dalam baiat di beberapa lokasi. Pertama, di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Munarman juga disebut hadir dalam pembaitan di Makassar dan Medan. Polisi menyebut pembaiatan di Makassar terafiliasi dengan jaringan ISIS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: